Aku harus belajar " menerima & memberi " cinta sesama manusia dengan prinsip "kebenaran & kerjasama" bagi melakar jalan keluar dari "kekusutan & pepecahan" ummat manusia kepada 'hakikatul islam'(hakikat cara hidup selamat)
Thursday, April 30, 2009
Rahasia Dibalik Kekuatan dan Ketangguhan Hamas
Agresi brutal ke Jalur Gaza bulan Januari kemarin, sekali lagi membuktikan ketangguhan Hamas sebagai kelompok pejuang Palestina dalam menghadapi musuh Islam, Zionis Israel. Sejak kemunculannya di tengah rakyat Palestina, hingga memenangkan pemilu tahun 2006, Hamas juga membuktikan konsistensinya dalam berjihad untuk membebaskan tanah Palestina dari cengkeraman penjajahan Zionis dan menolak eksistensi rezim Zionis Israel yang dibangun di atas tanah milik rakyat Palestina.
Meski mendapat tekanan dari negara-negara Barat dan Israel, bahkan dari dalam Palestina sendiri. Hamas bisa dikatakan selalu memenangkan "pertempuran" di lapangan maupun di meja negosiasi. Bagi Hamas, kemenangan itu adalah buah dari sebuah perjuangan panjang dalam membela, bukan hanya rakyat Palestina tapi juga membela agama Allah. Rahasia kemenangan Hamas, ternyata bukan pada persenjataannya yang meski masih sederhana tapi bisa membuat warga Israel sangat ketakutan, tapi pada keimanan, keyakinan dan perencanaan jihad yang matang.
Hal tersebut diungkapkan Syeikh Abu Bakar Al-Awawida, anggota Ikatan Ulama Palestina, dalam kunjungannya ke kantor redaksi Eramuslim, Selasa (14/4) sore, bersama Syeikh Ahmad Ziad Al-Qishawi yang mengkordinir bantuan internasional untuk Gaza dan Palestina, didampingi teman-teman dari KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina).
Dalam acara ramah tamah, Syeikh Al-Awawida mengungkapkan rahasia kekuatan perjuangan Hamas sehingga selalu meraih kemenangan dalam menghadapi Zionis Israel. Sebuah rahasia yang sebenarnya bisa diterapkan seluruh umat Islam yang ingin konsisten dalam berjihad dalam membela Islam dan dalam lapangan jihad apapun. Setidaknya, ada empat rahasia ketangguhan Hamas dalam perjuangan jihadnya yang dibeberkan Syaikh Al-Awawida.
Diawali dari tarbiyah atau pendidikan yang sangat matang dengan cara membangun sekolah-sekolah, universitas, daurah-daurah al-Quran, majelis-majelis ilmu dan rumah-rumah sakit dan layanan sosial lainnya bagi masyarakat. Tarbiyah sejak taman kanak-kanak ini merupakan level persiapan bagi perjuangan Hamas.
Selain melakukan tarbiyah, Hamas juga melakukan jihad dan perlawanan lewat unit-unit militernya, dengan cara membuat persenjataan sendiri mulai dari amunisi, roket bahkan senjata pelontar mortir atau RPG yang diberi nama Al-Batar. Jihad juga dilakukan dengan cara menyantuni para keluarga syuhada, petani, pekerja dan keluarga pejuang yang berada dalam tahanan penjara Israel. Saat ini ada 20.000 lebih rakyat Palestina yang dipenjarakan Israel, 100 diantaranya kaum perempuan Palestina.
"Tarbiyah dan jihad menjadi perpaduan kekuatan bagi Hamas. Setelah melakukan tarbiyah dan jihad, selanjutnya adalah bertawakal pada Allah swt. Karena tawakal akan memberikan kententraman secara ruhiah, materi dan tarbiyah. Jika kita bertawakal, Allah akan memberikan kemenangan," kata Syeikh Al-Awawida.
Hamas, sambungnya, sudah merasakan nikmat kemenangan-kemenangan itu. Meski banyak pejuangnya yang gugur syahid atau dijebloskan ke penjara. Pemimpin-pemimpin Hamas di Gaza, di Tepi Barat, di luar Palestina bahkan yang berada dalam penjara tetap bisa melakukan kordinasi dengan para mujahidin di lapangan untuk menyusun strategi perlawanan.
Langkah selanjutnya setelah bertawakal adalah menjaga aturan-aturan yang sudah ada agar apa yang sudah dilakukan tetap pada koridor syariah Islam. Untuk itu, Hamas juga memiliki sebuah tim yang akan memberikan pandangan-pandangan berdasarkan syariah Islam atas perbedaan-perbedaan yang muncul di kalangan anggota dan pendukung Hamas.
"Dengan ridho Allah, Hamas berkeyakinan perjuangan dan perlawanan yang mereka lakukan akan membuahkan hasil yang lebih besar. Dan itu terbukti dalam perang melawan agresi brutal Israel ke Gaza bulan Januari kemarin. Bagi Hamas, perang itu adalah 'Perang Pembeda', pembeda antara yang hak dan yang bathil," tukas Syeikh Al-Awawida.
Ia mengungkapkan, dalam perang di Gaza kemarin, Israel menjatuhkan sekitar 1,5 juta kilogram bom, itu berarti 1 kilogram bom untuk satu warga Gaza yang jumlahnya 1,5 juta jiwa. Tapi dengan kekuasaan Allah swt, rakyat Gaza yang gugur syahid hanya sekitar 1.340 orang. "Allah telah mendinginkan bom-bom itu dan memberikan keselamatan bagi warga satu juta lebih warga Gaza lainnya," ujar Syaikh Al-Awawida.
Ia juga mengungkapkan, meski Israel melakukan serangan brutalnya ke Gaza, tidak ada satupun warga Gaza yang mau keluar dari Gaza. Sebaliknya, malah masuk sekitar 4.000 orang yang ingin berjihad ke Gaza. "Inilah bukti kemenangan yang diberikan Allah swt," sambung Al-Awawida.
Demokrasi dan Pengkhianatan Negara-Negara Arab
Ketika Hamas memutuskan ikut pemilu di Palestina, banyak yang mempertanyakan keikutsertaan Hamas yang dianggap sudah mengikuti sistem demokrasi yang oleh sebagian Muslim dianggap sebagai sistem orang-orang kafir, yang diusung oleh Barat.
Menanggapi penilaian itu, Syaikh al-Awawida mengungkapkan bagaimana AS, Eropa, Israel dan antek-antek mereka di Palestina di tubuh Fatah, mencoba membentuk opini publik bahwa jihad dan perlawanan seperti yang dilakukan Hamas bukanlah pilihan rakyat Palestina.
"Tapi upaya itu berhasil dipatahkan oleh Hamas, dengan kemenangan Hamas dalam pemilu yang berhasil meraih hampir 60 persen suara rakyat Palestina. Kemenangan Hamas dalam pemilu membuktikan bahwa rakyat Palestina mendukung jihad dan perlawanan terhadap penjajahan Zionis Israel," ujar Syaikh Al-Awawida.
Ia melanjutkan, "Dalam hal ini, bukan berarti Hamas mengikuti konsep demokrasi ala Barat. Demokrasi itu semata-mata hanya sebagai 'wasilah', Hamas mengambil manfaat dari demokrasi untuk menuju kemenangan, untuk membela agama dan umat dan bukan untuk kepentingan Hamas."
Hamas menyadari betul, tantangan bagi perjuangan mereka bukan hanya datang dari AS, Eropa, Israel dan antek-antek Barat yang ada di Palestina, tapi juga dari negara-negara Arab karena tidak semua negara-negara Arab Muslim yang berjumlah 22 negara yang mendukung perjuangan mereka. Hamas, kata Syaikh Al-Awawida, memetakan sikap negara-negara-negara Arab terhadap perjuangan Hamas ke dalam empat bagian;
1.Negara Arab yang mendukung perjuangan Hamas dengan cara memberikan bantuan militer dan dukungan politik baik secara diam-diam maupun terbuka, yaitu negara Suriah, Qatar dan Sudan. Menurut Syaikh Al-Awawida, Hamas banyak menerima bantuan senjata dari Sudan, itulah sebabnya Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat penangkapan terhadap Presiden Sudah Omar Al-Bashir dengan tuduhan penjahat perang.
2.Negara Arab yang setengah-setengah memberikan dukungannya pada perjuangan Hamas. Negara-negara ini antara lain Yaman, Al-Jazair, Libya, Mauritania.
3.Negara Arab yang tidak mau mendukung sama sekali perjuangan Hamas, antara lain Aman, Oman dan Tunisia.
4.Negara Arab yang merencanakan makar dan ingin menggagalkan perjuangan Hamas, yaitu Mesir, Arab Saudi, Yordania dan Uni Emirat Arab.
Syaikh Al-Awawida mengungkapkan bagaimana Raja Saudi, Raja Abdullah saat bertemu dengan ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Internasional Yusuf al-Qardawi mengungkapkan kebenciannya pada Hamas. "Raja Abdullah menyatakan bahwa Hamas adalah sumber masalah dan harus dihapus dari muka bumi," ujar Syaikh Al-Awawida.
Terakhir, Syaikh Al-Awawida menceritakan bagaimana peran besar perempuan-perempuan Gaza dalam jihad melawan Zionis Israel. Perempuan-perempuan Gaza, ujarnya, memiliki dua keunggulan yang tidak dimiliki muslimah-muslimah pada umumnya, yaitu kesabaran dan keteguhan hati dalam ikut berjuang membebaskan tanah Palestina dari cengkeraman Zionis Israel.
Tokoh pimpinan Hamas, Asy Syahid Syaikh Ahmad Yassin mengatakan, semangat juga perempuan-perempuan Gaza adalah penyemangat bagi para mujahidin. "Perempuan bukanlah setengah dari masyarakat, tapi keseluruhan dari masyarakat. Karena seorang perempuan bisa mengajak suami, kerabat dan anak-anak mereka untuk mencintai jihad," tandas Syaikh Al-Awawida mengutip pernyataan Asy Syahid Syeikh Ahmad Yassin. (ln)
sumber:http://www.eramuslim.com/berita/palestina/rahasia-dibalik-kekuatan-dan-ketangguhan-hamas.htm
Monday, April 27, 2009
bagaimana kita berhadapan dengan tabligh.?
Bismilah Ar-rahman dan Ar-rahim aku menulis
my dairy 2006
dalam satu Daurah.seorang ikwhwah mengajukan solan..
Akhi,kita lihat jemaah tabligh begitu berpengaruh ,tekun membuat dakwah,istiqamah dan jemaah mereka ni bolah dikatakan hidup dimana sahaja.Jadi solan ana bagimanakah kita berintteraksi dengan mereka dalam membaiki kelemahan mereka,dan bagimanakah peranan kita dalam bersaing dengan dakwah mereka?
"wah ,nampaknya soalan antum ni perlu dibahas panjang lebar.dan kita tidak punya masa yang banyak.ok ana akan cuba jawab sebaik mungkin."balas pengisi.
ikhwah filah sekalian,antumharus faham,kita tidak bermusuh dengan jemaah tabligh,mereka adalah jemaah islam yang dekat dengan kita,malah kita juga sering saling memperingati agar jangan kerap sangat menceritakan kelemahan mereka,melainkan dengan cara yang terbaik dan memberi manfaat.
jadi akhi,dalam interaksi dengam mereka,antum harus tunaikan hak-muslim keatas muslim yang lain,hak-hak tersebut telah diberitahu tadi.
la..antum buat mereka teman sebilik pun apa masalahnya?,insyaallah kalau kena cara dan ibadah antum sahih, dia boleh jadi ikhwah kita...
kenapa ana katakan ibadah sahih?.kerana mereka yang tersentuh dengan tabligh adalah yang melihat ibadah dan akhlak....
kalau hujah je mantap,cerita pasal bab akidah .....fuh,mablus mantop,cakap pasal sunah dan bidaah memang mantap,siap ingat perawai hadis dan kitab macam-macam dan cakap pasal isu islam sentiasa hero......
.....antum tidak akan dipandang mereka!,tambah lagi kalau antum sindir mereka baca hadis daif la,tak jaga kebersihanlah,tanya mana hujah 40 hari ?dan macam-macam?....lagi la depa lari dari kita.
....sebab itu caranya ,antum harus rajin baca Al-Quran,dan disiplin diri bertahajud.itulah cara dakwah yang benar,malah baru betul-betul dikatakan memahami berlumba-lumba melakukan kebaikan seperti yang dinyatakan dalam Al-Quran.
dan cakap pasal fastabikul khairat(lumba-lumba dalam kebaikan ini) sama lah juga dalam hal dakwah,
bila antum tengok mereka buat ziarah sekali seminggu,antum harus buat 10 kali seminggu,bila antum tengok mereka buat taklim seminggu sekali,antum kena buat setiap hari,bila antum tengok mereka datang surau awal ,antum lagi awal,baru namanya antum dakwah dan berlomba-lomba dalam kebaikan dengan mereka.
dan ana ingatkan sekali lagi,cuba elak dari debat dengan mereka,kecuali mereka betul-betul nak dan ada manfaat,dan kita kena ambil sunnah benar nabi dari mereka....
apa dia.....jawapanya semangat mereka dalam dakwah.
juga kalau antum ada masa ikut juga mereka buat dakwah ,baru antum boleh kenal mereka dan ambil manfaat dari kekuatan mereka....
my dairy 2006
dalam satu Daurah.seorang ikwhwah mengajukan solan..
Akhi,kita lihat jemaah tabligh begitu berpengaruh ,tekun membuat dakwah,istiqamah dan jemaah mereka ni bolah dikatakan hidup dimana sahaja.Jadi solan ana bagimanakah kita berintteraksi dengan mereka dalam membaiki kelemahan mereka,dan bagimanakah peranan kita dalam bersaing dengan dakwah mereka?
"wah ,nampaknya soalan antum ni perlu dibahas panjang lebar.dan kita tidak punya masa yang banyak.ok ana akan cuba jawab sebaik mungkin."balas pengisi.
ikhwah filah sekalian,antumharus faham,kita tidak bermusuh dengan jemaah tabligh,mereka adalah jemaah islam yang dekat dengan kita,malah kita juga sering saling memperingati agar jangan kerap sangat menceritakan kelemahan mereka,melainkan dengan cara yang terbaik dan memberi manfaat.
jadi akhi,dalam interaksi dengam mereka,antum harus tunaikan hak-muslim keatas muslim yang lain,hak-hak tersebut telah diberitahu tadi.
la..antum buat mereka teman sebilik pun apa masalahnya?,insyaallah kalau kena cara dan ibadah antum sahih, dia boleh jadi ikhwah kita...
kenapa ana katakan ibadah sahih?.kerana mereka yang tersentuh dengan tabligh adalah yang melihat ibadah dan akhlak....
kalau hujah je mantap,cerita pasal bab akidah .....fuh,mablus mantop,cakap pasal sunah dan bidaah memang mantap,siap ingat perawai hadis dan kitab macam-macam dan cakap pasal isu islam sentiasa hero......
.....antum tidak akan dipandang mereka!,tambah lagi kalau antum sindir mereka baca hadis daif la,tak jaga kebersihanlah,tanya mana hujah 40 hari ?dan macam-macam?....lagi la depa lari dari kita.
....sebab itu caranya ,antum harus rajin baca Al-Quran,dan disiplin diri bertahajud.itulah cara dakwah yang benar,malah baru betul-betul dikatakan memahami berlumba-lumba melakukan kebaikan seperti yang dinyatakan dalam Al-Quran.
dan cakap pasal fastabikul khairat(lumba-lumba dalam kebaikan ini) sama lah juga dalam hal dakwah,
bila antum tengok mereka buat ziarah sekali seminggu,antum harus buat 10 kali seminggu,bila antum tengok mereka buat taklim seminggu sekali,antum kena buat setiap hari,bila antum tengok mereka datang surau awal ,antum lagi awal,baru namanya antum dakwah dan berlomba-lomba dalam kebaikan dengan mereka.
dan ana ingatkan sekali lagi,cuba elak dari debat dengan mereka,kecuali mereka betul-betul nak dan ada manfaat,dan kita kena ambil sunnah benar nabi dari mereka....
apa dia.....jawapanya semangat mereka dalam dakwah.
juga kalau antum ada masa ikut juga mereka buat dakwah ,baru antum boleh kenal mereka dan ambil manfaat dari kekuatan mereka....
mungkinkah ini hikmah?siri 1
bismilah Ar-Rahman dan Ar-rahim
Di sebuah surau.para jemaah surau baru selesai berdoa selepas solat mahrib.tiga orang sahabat baik berdiri di beranda surau dan berborak...
"Akh macam mana ni?, surau ni akan buat bacaan yasin macam biasa malam ni.Dan kita baru tahu minggu lepas bacaan yasin yang kerap diamalkan oleh orang kita pada malam jumaat adalah bidaah.hadis yang diberikan juga memang jelas daif."tanya Abu agak cemas.
"la.kalo gitu tidak payah saja kita baca .kita duduk belakang dan baca surau lain atau kita cau saja.kita balik saja ke kampus....kalau kita bagi cadangan kat pakcik surau ni ,sure kena tolak.Isu wahabi tengah hangat ni.. ."ahmad memberi cadangan.
"eish..takan gitu kot....kita baru di sini,dan baru juga hendak mendekati masyarakat dan bermesra dengan mereka.kita juga ditugas untuk buat taklim dengan anak muda kampung ni.Tak hikmah la pulak kalo kita yang sebelum ini baca yasin sekali dengan depa buat group lain kat belakang dan baca surah Al kaffi ke...Dan malam ni memang tugas kita untuk bersama masyarakat sini untuk bermesra dengan mereka..."balas Abu tidak setuju.
"jadi takkan kita dan buat bidaah ni lagi?"soal Ahmad bertegas.
"Dah akh,cukup!ingat kita dah buat ketetapan bersama ikhwah lain untuk silaturahim dengan masyarakat sini,jadi kita tidak boleh bla begitu saja."Ali mula menyampuk.
"Apa kata kita duduk dengan mereka saja dan baca al-quran?"ali menambah.
"maksud anta kita akan baca yasin bersama depa?"Ahmad menarik muka.
"kalau bacapun tak jadi masalah.Ini kerana bidaah yang diceritan ustaz Min minggu lepas harus diberi penjelasan lebih detail,malah bukanlah bidaah yang "dolalah".Dan dalam bab ni ana lebih suka memilih pendapat hasan Albana dalam usul isyrinya.
"maksud anta Ustaz Min silap?bidaah dibolehkan?"Ahmad tetap berkeras.
"ok.ok..nanti ana jelaskan.ingat kita sekarang dalam misi dakwah.Dan satu lagi, tadi ana bagi cadangan kita baca Al-quran,bukan baca yasin.Maksud ana kita akan duduk bersama depa dan baca la Surah lain.Antum baca la Al-quran poket masing-masing dengan nada yang sangat rendah ,harap mereka tidak perasan dan seakan mereka anggap kita baca yasin...macam mana?"
Ahmad diam sejenak.
"Ah,baik juga cadangan anta."Abu mencela.
"Dah,jom cepat depa dah nak mula ni.macam mana Ahmad?,setuju?"ali memegang bahu sahabatnya.
"ok .ana setuju"balas ahmas ringkas.
Di sebuah surau.para jemaah surau baru selesai berdoa selepas solat mahrib.tiga orang sahabat baik berdiri di beranda surau dan berborak...
"Akh macam mana ni?, surau ni akan buat bacaan yasin macam biasa malam ni.Dan kita baru tahu minggu lepas bacaan yasin yang kerap diamalkan oleh orang kita pada malam jumaat adalah bidaah.hadis yang diberikan juga memang jelas daif."tanya Abu agak cemas.
"la.kalo gitu tidak payah saja kita baca .kita duduk belakang dan baca surau lain atau kita cau saja.kita balik saja ke kampus....kalau kita bagi cadangan kat pakcik surau ni ,sure kena tolak.Isu wahabi tengah hangat ni.. ."ahmad memberi cadangan.
"eish..takan gitu kot....kita baru di sini,dan baru juga hendak mendekati masyarakat dan bermesra dengan mereka.kita juga ditugas untuk buat taklim dengan anak muda kampung ni.Tak hikmah la pulak kalo kita yang sebelum ini baca yasin sekali dengan depa buat group lain kat belakang dan baca surah Al kaffi ke...Dan malam ni memang tugas kita untuk bersama masyarakat sini untuk bermesra dengan mereka..."balas Abu tidak setuju.
"jadi takkan kita dan buat bidaah ni lagi?"soal Ahmad bertegas.
"Dah akh,cukup!ingat kita dah buat ketetapan bersama ikhwah lain untuk silaturahim dengan masyarakat sini,jadi kita tidak boleh bla begitu saja."Ali mula menyampuk.
"Apa kata kita duduk dengan mereka saja dan baca al-quran?"ali menambah.
"maksud anta kita akan baca yasin bersama depa?"Ahmad menarik muka.
"kalau bacapun tak jadi masalah.Ini kerana bidaah yang diceritan ustaz Min minggu lepas harus diberi penjelasan lebih detail,malah bukanlah bidaah yang "dolalah".Dan dalam bab ni ana lebih suka memilih pendapat hasan Albana dalam usul isyrinya.
"maksud anta Ustaz Min silap?bidaah dibolehkan?"Ahmad tetap berkeras.
"ok.ok..nanti ana jelaskan.ingat kita sekarang dalam misi dakwah.Dan satu lagi, tadi ana bagi cadangan kita baca Al-quran,bukan baca yasin.Maksud ana kita akan duduk bersama depa dan baca la Surah lain.Antum baca la Al-quran poket masing-masing dengan nada yang sangat rendah ,harap mereka tidak perasan dan seakan mereka anggap kita baca yasin...macam mana?"
Ahmad diam sejenak.
"Ah,baik juga cadangan anta."Abu mencela.
"Dah,jom cepat depa dah nak mula ni.macam mana Ahmad?,setuju?"ali memegang bahu sahabatnya.
"ok .ana setuju"balas ahmas ringkas.
Sunday, April 26, 2009
Jemaah tabligh....
Bismilah Ar-Rahman dan Ar-Rahim .
Dalam satu daurah ilmiah yang bertajuk “keilmuan sebelum berdakwah”, aku berjumpa kembali beberapa ikhwah dakwah dan sempat berkenalan dengan ramai pemuda yang datang dari pelbagai jemaah tarbiah ,fikrah salaf dan ada juga sahabat yang tabligh.Alhamdulilah satu perkumpulan pemuda-pemuda dakwah dalam mencari kebenaran islam melalui jalan ilmu.
Di sana ,aku sempat berborak dengan seorang pemuda tanah air ini yang tersentuh dengan dakwah islam.Jemaah yang dia libat dalam mengenal dakwah islam adalah jemaah tabligh ,dia masih istiqamah dan kelebihan dia ini adalah kecintaan yang mendalam terhadap ilmu.Dia baru balik dari belajar di New Zealand .
Berikut adalah point penting perbualan kami yang aku ingat .Daurah sudah berakhir dan kami melepak di kerusi sofa di dalam dewan daurah tersebut diadakan,
Dia memulakan perbualan,
“ Di new Zealand jemaah tabligh agak kuat dan membentuk suasana islam disana. Mereka mempunyai beberapa sekolah dan perniagaan.Rujukan mereka dalam membaca taklim bukanlah hanya pada fadail amal ,malah kerap juga dibacakan berberapa kitab yang lain.Antaranya radyhus salihin dan beberapa kitab hadis yang lain.”
“Oh ya.bagus”aku merespon.
Ya ,Disebabkan itulah ,apabila kita melihat dan mengkaji fadail amal dengan teliti,kita akan jumpa beberapa adab yang telah digariskan oleh ulamak dalam memahami islam.Antara adab yang penting yang digariskan dalam fadail amal adalah keadah mengambil ilmu dari sumber yang betul dan mengamalkannya.
“Tapi ……itulah,suatu pekara yang mudah dikatakan tetapi payah diamalkan.”katanya lagi.
“Tapi ,Kalau di new zeland,praktiknya berlaku cukup baik, malah yang lebih mengkagumkan adalah mereka adalah orang yang apabila berlaku salah faham dan fitnah terhadap islam yang dilakukan oleh orang bukan islam ,merekalah yang dilihat kedepan menjawab kembali beberapa fitnah-fintah dan tuduhan yang tidak tepat terhadap islam dengan hikmah dan ilmiah.
Sejak berlaku perlebelan terosis kepada umat islam di sana ,umat islam disana bersatu dan berukhwah dengan cukup baik tanpa mempersoalkan urusan jemaah dan perbedaan antara jemaah.Alangkah indahnya”katanya penuh semangat.
“Wah,ya.alhamdulilah .memang satu bentuk kesatuan yang sangat baik”balasku.
“Tapi , saya sedih apabila melihat jemaah tabligh di Negara kita.mereka tidak sama seperti jemaah tabligh disana.Kecintaan kepada ilmu tidak ditanam dengan baik.malah dalam keadah mengambil ilmu dan mengamal ilmu juga tidak diperhatikan dengan baik……sangat berbeza dengan jemaah tabligh di sana.”sambungnya dengan nada yang sedikit kecewa.
Aku diam sahaja.
Aku yang berada di sebelahnya merasa kagum dengan pencapaian jemaah tabligh di sana.Ya.aku memang pernah dengar akan kata sahabat tabligh disini yang mengatatakan sumber rujukan tabligh bukan sahaja fadail amal.ternyata benar.Tapi kenapa di sini fadail amal begitu popular dan kenapa antum tidak cuba baca kitab lain ?tanyaku kepada sahabat tabligh tu.dan …dia …tidak dapat memberi jawapan ……”aku mengalamun dan mengimbas memori itu sendirian.
Ah ! baik aku Tanya dia.
“Ya akhi,memang betul apa yang anta dikatakan ,tapi… mengapa keadaan ini berlaku ya?”tanyaku sepontan.
“Entahlah…mungkin kerana kita di sini tidak terancam,….saya pun tidak pasti kenapa keadaan ini berlaku .Tidak tahu mana silapnya….”balasnya juga spontan.
“Laa”kata hatiku.
Kami berdua diam dalam bebarapa saat.
“Ya,betapa besar sumbangan jemaah tabligh terhadap islam,terutama dalam kesungguhan dakwah mereka mendekati masyarakat dengan cukup berdisiplin dan istiqamah dengan adab-adab jemaah tersendiri. Seharusnya jemaah islam lain merasa malu dan mencontohi semangat dakwah mereka dari menceritakan perihal yang buruk tentang mereka.Cuma di Negara kita…. sudut ilimahnya memang amat perlu dibaiki.”aku memulakan perbualan yang terhenti tadi.
“Ya betul kata anta....,anta ni dari jemaah mana ?,asal dari mana? ” dia bertanya minat.
“Jemaah biasa-biasa sahaja,tak penting pun tahu.yang penting kita jemaah islam…dulu pun ana pernah juga lama bersama tabligh,pernah keluar,bla,bla,bla………..
kami terus berborak,…… aku bertanyakan bagaimana dia boleh datang ke daurah ini.?dia berasal dari mana?bidang yang di ambil?suasana masyarakat di new zeland?kawan-kawan dia di sana?.dia menjawab dengan penuh ramah.
aku senang dengannya.
…….dan macam-macam hal kami berdua saling bertukar cerita masing-masing…….sehinggalah Ajk daurah panggil untuk urus pengangkutan balik.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Alhamdulilah,aku bersyukur kepada Allah azawajala yang mempertemukan kami di daurah ini.entah bila lagi boleh jumpa dia?.Di datang dari jauh demi ilmu ,dakwah dan ukhwah.
“Semoga kita berjumpa lagi dan semoga kita termasuk dalam orang yang bertemu dan berpisah kerana Allah.”Jumpa lagi akhi Ali…..
Dalam satu daurah ilmiah yang bertajuk “keilmuan sebelum berdakwah”, aku berjumpa kembali beberapa ikhwah dakwah dan sempat berkenalan dengan ramai pemuda yang datang dari pelbagai jemaah tarbiah ,fikrah salaf dan ada juga sahabat yang tabligh.Alhamdulilah satu perkumpulan pemuda-pemuda dakwah dalam mencari kebenaran islam melalui jalan ilmu.
Di sana ,aku sempat berborak dengan seorang pemuda tanah air ini yang tersentuh dengan dakwah islam.Jemaah yang dia libat dalam mengenal dakwah islam adalah jemaah tabligh ,dia masih istiqamah dan kelebihan dia ini adalah kecintaan yang mendalam terhadap ilmu.Dia baru balik dari belajar di New Zealand .
Berikut adalah point penting perbualan kami yang aku ingat .Daurah sudah berakhir dan kami melepak di kerusi sofa di dalam dewan daurah tersebut diadakan,
Dia memulakan perbualan,
“ Di new Zealand jemaah tabligh agak kuat dan membentuk suasana islam disana. Mereka mempunyai beberapa sekolah dan perniagaan.Rujukan mereka dalam membaca taklim bukanlah hanya pada fadail amal ,malah kerap juga dibacakan berberapa kitab yang lain.Antaranya radyhus salihin dan beberapa kitab hadis yang lain.”
“Oh ya.bagus”aku merespon.
Ya ,Disebabkan itulah ,apabila kita melihat dan mengkaji fadail amal dengan teliti,kita akan jumpa beberapa adab yang telah digariskan oleh ulamak dalam memahami islam.Antara adab yang penting yang digariskan dalam fadail amal adalah keadah mengambil ilmu dari sumber yang betul dan mengamalkannya.
“Tapi ……itulah,suatu pekara yang mudah dikatakan tetapi payah diamalkan.”katanya lagi.
“Tapi ,Kalau di new zeland,praktiknya berlaku cukup baik, malah yang lebih mengkagumkan adalah mereka adalah orang yang apabila berlaku salah faham dan fitnah terhadap islam yang dilakukan oleh orang bukan islam ,merekalah yang dilihat kedepan menjawab kembali beberapa fitnah-fintah dan tuduhan yang tidak tepat terhadap islam dengan hikmah dan ilmiah.
Sejak berlaku perlebelan terosis kepada umat islam di sana ,umat islam disana bersatu dan berukhwah dengan cukup baik tanpa mempersoalkan urusan jemaah dan perbedaan antara jemaah.Alangkah indahnya”katanya penuh semangat.
“Wah,ya.alhamdulilah .memang satu bentuk kesatuan yang sangat baik”balasku.
“Tapi , saya sedih apabila melihat jemaah tabligh di Negara kita.mereka tidak sama seperti jemaah tabligh disana.Kecintaan kepada ilmu tidak ditanam dengan baik.malah dalam keadah mengambil ilmu dan mengamal ilmu juga tidak diperhatikan dengan baik……sangat berbeza dengan jemaah tabligh di sana.”sambungnya dengan nada yang sedikit kecewa.
Aku diam sahaja.
Aku yang berada di sebelahnya merasa kagum dengan pencapaian jemaah tabligh di sana.Ya.aku memang pernah dengar akan kata sahabat tabligh disini yang mengatatakan sumber rujukan tabligh bukan sahaja fadail amal.ternyata benar.Tapi kenapa di sini fadail amal begitu popular dan kenapa antum tidak cuba baca kitab lain ?tanyaku kepada sahabat tabligh tu.dan …dia …tidak dapat memberi jawapan ……”aku mengalamun dan mengimbas memori itu sendirian.
Ah ! baik aku Tanya dia.
“Ya akhi,memang betul apa yang anta dikatakan ,tapi… mengapa keadaan ini berlaku ya?”tanyaku sepontan.
“Entahlah…mungkin kerana kita di sini tidak terancam,….saya pun tidak pasti kenapa keadaan ini berlaku .Tidak tahu mana silapnya….”balasnya juga spontan.
“Laa”kata hatiku.
Kami berdua diam dalam bebarapa saat.
“Ya,betapa besar sumbangan jemaah tabligh terhadap islam,terutama dalam kesungguhan dakwah mereka mendekati masyarakat dengan cukup berdisiplin dan istiqamah dengan adab-adab jemaah tersendiri. Seharusnya jemaah islam lain merasa malu dan mencontohi semangat dakwah mereka dari menceritakan perihal yang buruk tentang mereka.Cuma di Negara kita…. sudut ilimahnya memang amat perlu dibaiki.”aku memulakan perbualan yang terhenti tadi.
“Ya betul kata anta....,anta ni dari jemaah mana ?,asal dari mana? ” dia bertanya minat.
“Jemaah biasa-biasa sahaja,tak penting pun tahu.yang penting kita jemaah islam…dulu pun ana pernah juga lama bersama tabligh,pernah keluar,bla,bla,bla………..
kami terus berborak,…… aku bertanyakan bagaimana dia boleh datang ke daurah ini.?dia berasal dari mana?bidang yang di ambil?suasana masyarakat di new zeland?kawan-kawan dia di sana?.dia menjawab dengan penuh ramah.
aku senang dengannya.
…….dan macam-macam hal kami berdua saling bertukar cerita masing-masing…….sehinggalah Ajk daurah panggil untuk urus pengangkutan balik.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Alhamdulilah,aku bersyukur kepada Allah azawajala yang mempertemukan kami di daurah ini.entah bila lagi boleh jumpa dia?.Di datang dari jauh demi ilmu ,dakwah dan ukhwah.
“Semoga kita berjumpa lagi dan semoga kita termasuk dalam orang yang bertemu dan berpisah kerana Allah.”Jumpa lagi akhi Ali…..
Saturday, April 25, 2009
Maaf..aku tidak berhikmah.
bismilah Ar-Rahman dan Ar-Rahim.
Aku mohon perlindungan Allah dari syaitan yang direjam.Aku baca ayat Al-Quran dari
surah 16 ayat 125,
dan maksud sebahagian darinya:
(.....berbantah dengan cara yang lebih baik....)
Emm...payah jugak nak hikmah,.....
Bila orang bangkang kita dengan suara yang kasar dan emosi kita juga cenderung untuk buat yang sama.
Bila orang menghina kita,kita juga cenderung untuk menghina kembali.....minima kat hati.
Bila orang tumbuk kita,kita juga cederung untuk balas...
itulah manusia yang sentiasa disertakan nafsu yang tidak mungkin dapat dibuang melainkan dikawal...
sama lah juga aku!
sebenarnya dalam post yang bertajuk.Pendakwah itu bijak?.
aku telah melakukan sesuatu yang tidak hikmah dalam keadah menegur.
tak sengaja ...lupa dan ya… memang ada rasa kurang senang dengan pendekatan pendakwah tersebut waktu tu yang memberi gambaran negative kepada Ikhwanul muslimin..
aku bertindak tidak hikmah sebab dia tidak hikmah.!
Pendek kata, perbuatan tidak hikmah dibalas tidak hikmah....dan itu ,Salah.
Alhmadulilah islam tak ajar begitu.
Dapat aku umpamakan dia seorang guru Matematik Tambahan yang masuk ke kelas yang ditulis Tingkatan 5.Maka dia sediakan bahan penyampaian Matematik Tambahan untuk pelajar tingkatan 5.Tapi amatlah malang bila di dalam kelas tersebut dibuat program untuk budak darjah 6.bukan tingkatan 5.Mungkin dia tak peduli dan bahan penyampaian dah sedia, jadi dia terus saja menyampaikan bahan pelajaran Matematik Tambahan tingkatan 5 kepada budak darjah 6 tersebut .Maka terpinga-pinga pelajar darjah 6.Yang paham hanyalah seorang dua dudak darjah 6 yang genius sahaja.
Aku katakan dia tidak hikmah terlebih dahulu kerana dia bercakap seperti di tempat dia atau bersama anak murid yang sefikrah dia .Malangnya daurah tersebut dihadiri “pemuda-pemudi dakwah Malaysia “ yang dijemput bagi menjelaskan kepentingan ilmu dalam memulakan dakwah.
Slogan ilmu sebelum berdakwah amatlah tepat dan perlu dihadam oleh mana-mana daie. Tetapi pendekatan dakwah yang memberi gambaran tidak sihat terhadap jemaah-jemah yang mendekati ahli sunah lain dan hanya merasakan “pendekatan” manhaj sendiri sahaja tepat haruslah dijauhi.Jika tidak , akan berlaku saling berbalah antara jemaah islam yang pasti akan merugikan kita.
Jadi bila peserta-peserta daurah seumpama itu balik dari program mereka akan pening kepala.Sampai ada kes bila balik dari program terus “declare” nak keluar usrah jemaah tarbiah kerana merasakan seronok dengan fikrah betul lagi sunnah yang baru mereka dapat dan merasakan pendekatan tarbiah jemaah islam tidak tepat.Alangkah indahnya jika kita boleh mengubah orang dengan membuat program ilmu sahaja…
Mungkin dia lupa nak tanya ajk program siapa yang datang.
Perserta yang datang daurah itu adalah dari gerakan-gerakan tarbiah di Malaysia .Malah ada juga sahabat tabligh.Dan haruslah dimaklumi gerakan dakwah di sini banyak mengambil corak tarbiah ikhwan yang dilihat Bijaksana dalam menyentuh hati manusia untuk kembali kepada keaslian jalan islam . Padaku dakwah IM (Ikhwanul Muslimin) adalah penerapan manhaj salaf yang praktikal.Dijelaskan oleh Hasan Al-bana melalui usul isrin dan terbukti berkesan sehinggalah dijadikan sebahagian rujukan para pendakwah dalam memahami islam dan mengatur langkah bijak untuk berdakwah.Malah buku-buka karangan mereka yang lahir dari tarbiah IM dilihat lebih mendasar dan mudah difahami dalam melaskanakan misi dakwah walaupun tarbiah mereka dikatakan macam-macam.
Kata-kata seperti Ikhwanul Muslimin menghimpunkan semua jenis ajaran asyairiah , maturidiah ,tarikat,sufi dan syiah adalah tidak tepat.Perkara itu itu berlaku hanyalah di peringkat taklim dan semua ahli Ikhwanul muslimin ditarbiah supaya mengaplikasikan islam seperti yang dinukilkan oleh Hasan Al-bana dalam usul isrin.Jadi adakah dalam usul isyrin tersebut ada disebut akidah yang difahami golongan diatas yang dikatakan dihimpun dalam IM?
Sila cari perbahasan usul isyrin bagi memahami keseluruhan dakwah IM.
Pendapatku ini bukan kerana taksub kepada IM.Malah aku bukan ahli mereka.Cuma aku dan para sahabatku antara manusia yang ingin merasai bagaimana tarbiah itu bergerak dan mengambil pelajaran dari tarbiah-tarbiah yang mencontohi dakwah Rasulullah saw yang meliputi seluruh aspek.Doakan kami istiqomah.
Maka ,alangkah baik kalau kita menjadikan Ikhwanul muslimin sebagi koleksi teman mereka ,berlapang dada ,lebih berbaik sangka dan malah merasa malu atas hasil-hasil tarbiah ikhwan.
Mungkin antara hasil yang baik kerana mencontohi gerak kerja IM yang kita boleh lihat adalah Hamas di Palestine, pembentukan parti Islam di Turki dan mungkin paling dekat adalah Partai keadilan Sejahtera di Indonesia.
Amat sayang bila berlaku seperti ini.Hanya merasakan manhaj sendiri yang tepat dan tidak dapat lihat positif peranan manhaj Ikhwan Muslimin dalam membawa perubahan kepada bumi ini.Sedangkan terbukti manhaj mereka telah meninggalkan kesan positif yang banyak sampai tahap perlawanan dengan Isreal.
Seharusnya kita mencontohi seorang tokoh islam dalam memberi pengajian di tempat sufi.Ust Abu Islam Fathul Bari pernah menyebut tentang Sykh Rabi' Hadi Al-Madkhali ketika dijemput berceramah di tempat orang kuat Tariqat kesufian, Syeikh tidak menghentam tarikat sufi tersebut yang jelas mereka memang dalam kesesatan tetapi Syeikh menerangkan tauhid kepada Allah.
Maka sepatutnya mereka yang berfikrah salafi tidaklah harus menilai Ikhwanul Muslimin dengan aspek ilmiah sahaja sampai mengeluarkan faktwa-faktwa janggal yang ingin mengambarkan IM bukan lagi dalam daerah manhaj salafi tidak pada tempatnya.
Disebabkan itulah seorang pendakwah menyampaikan dakwah dengan melihat wakik (tempat ) ia sampaikan pengisiannya.
Yang dimaksudkan tempat adalah siapa yang hadir,bukanlah “tanah” di mana program tersebut diadakan . Akibatnya penyampaian beliau kepada peserta daurah tersebut yang datang dari pelbagai gerakan islam di Malaysia menimbulkan kontrovesi walaupun daurah tersebut diadakan di “rumah” beliau.
Tapi Alhamduliah ikhwan muslimin dan tabligh adalah jemaah dakwah.Maka kata-kata yang mengambarkan IM tidak mendekati golongan salafi malah lebih dekat syiah dan menyampaikan faktwa tidak perlu masuk Tabligh dan IM tidak pernah mematahkan semangat mereka untuk teruskan dakwah,malah akan lebih menambahkan semangat mereka untuk berdakwah.
Walau bagaimanpun ,aku di sini bukanlah nak menceritakan kelemahan penyampai daurah tersebut dan merendah kan beliau.Dia adalah seorang penyampai bahan ilmiah yang baik.Malah penerangan beliau mengenai Tasfiyah amatlah baik dan bertepatan dengan manhaj sunah wal jamaah. Nama penyampai tersebut tidaklah perlu diketahui dan di mana tempat daurah tersebut diadakan juga,tidaklah penting.
Aku mohon perlindungan Allah dari syaitan yang direjam.Aku baca ayat Al-Quran dari
surah 16 ayat 125,
dan maksud sebahagian darinya:
(.....berbantah dengan cara yang lebih baik....)
Emm...payah jugak nak hikmah,.....
Bila orang bangkang kita dengan suara yang kasar dan emosi kita juga cenderung untuk buat yang sama.
Bila orang menghina kita,kita juga cenderung untuk menghina kembali.....minima kat hati.
Bila orang tumbuk kita,kita juga cederung untuk balas...
itulah manusia yang sentiasa disertakan nafsu yang tidak mungkin dapat dibuang melainkan dikawal...
sama lah juga aku!
sebenarnya dalam post yang bertajuk.Pendakwah itu bijak?.
aku telah melakukan sesuatu yang tidak hikmah dalam keadah menegur.
tak sengaja ...lupa dan ya… memang ada rasa kurang senang dengan pendekatan pendakwah tersebut waktu tu yang memberi gambaran negative kepada Ikhwanul muslimin..
aku bertindak tidak hikmah sebab dia tidak hikmah.!
Pendek kata, perbuatan tidak hikmah dibalas tidak hikmah....dan itu ,Salah.
Alhmadulilah islam tak ajar begitu.
Dapat aku umpamakan dia seorang guru Matematik Tambahan yang masuk ke kelas yang ditulis Tingkatan 5.Maka dia sediakan bahan penyampaian Matematik Tambahan untuk pelajar tingkatan 5.Tapi amatlah malang bila di dalam kelas tersebut dibuat program untuk budak darjah 6.bukan tingkatan 5.Mungkin dia tak peduli dan bahan penyampaian dah sedia, jadi dia terus saja menyampaikan bahan pelajaran Matematik Tambahan tingkatan 5 kepada budak darjah 6 tersebut .Maka terpinga-pinga pelajar darjah 6.Yang paham hanyalah seorang dua dudak darjah 6 yang genius sahaja.
Aku katakan dia tidak hikmah terlebih dahulu kerana dia bercakap seperti di tempat dia atau bersama anak murid yang sefikrah dia .Malangnya daurah tersebut dihadiri “pemuda-pemudi dakwah Malaysia “ yang dijemput bagi menjelaskan kepentingan ilmu dalam memulakan dakwah.
Slogan ilmu sebelum berdakwah amatlah tepat dan perlu dihadam oleh mana-mana daie. Tetapi pendekatan dakwah yang memberi gambaran tidak sihat terhadap jemaah-jemah yang mendekati ahli sunah lain dan hanya merasakan “pendekatan” manhaj sendiri sahaja tepat haruslah dijauhi.Jika tidak , akan berlaku saling berbalah antara jemaah islam yang pasti akan merugikan kita.
Jadi bila peserta-peserta daurah seumpama itu balik dari program mereka akan pening kepala.Sampai ada kes bila balik dari program terus “declare” nak keluar usrah jemaah tarbiah kerana merasakan seronok dengan fikrah betul lagi sunnah yang baru mereka dapat dan merasakan pendekatan tarbiah jemaah islam tidak tepat.Alangkah indahnya jika kita boleh mengubah orang dengan membuat program ilmu sahaja…
Mungkin dia lupa nak tanya ajk program siapa yang datang.
Perserta yang datang daurah itu adalah dari gerakan-gerakan tarbiah di Malaysia .Malah ada juga sahabat tabligh.Dan haruslah dimaklumi gerakan dakwah di sini banyak mengambil corak tarbiah ikhwan yang dilihat Bijaksana dalam menyentuh hati manusia untuk kembali kepada keaslian jalan islam . Padaku dakwah IM (Ikhwanul Muslimin) adalah penerapan manhaj salaf yang praktikal.Dijelaskan oleh Hasan Al-bana melalui usul isrin dan terbukti berkesan sehinggalah dijadikan sebahagian rujukan para pendakwah dalam memahami islam dan mengatur langkah bijak untuk berdakwah.Malah buku-buka karangan mereka yang lahir dari tarbiah IM dilihat lebih mendasar dan mudah difahami dalam melaskanakan misi dakwah walaupun tarbiah mereka dikatakan macam-macam.
Kata-kata seperti Ikhwanul Muslimin menghimpunkan semua jenis ajaran asyairiah , maturidiah ,tarikat,sufi dan syiah adalah tidak tepat.Perkara itu itu berlaku hanyalah di peringkat taklim dan semua ahli Ikhwanul muslimin ditarbiah supaya mengaplikasikan islam seperti yang dinukilkan oleh Hasan Al-bana dalam usul isrin.Jadi adakah dalam usul isyrin tersebut ada disebut akidah yang difahami golongan diatas yang dikatakan dihimpun dalam IM?
Sila cari perbahasan usul isyrin bagi memahami keseluruhan dakwah IM.
Pendapatku ini bukan kerana taksub kepada IM.Malah aku bukan ahli mereka.Cuma aku dan para sahabatku antara manusia yang ingin merasai bagaimana tarbiah itu bergerak dan mengambil pelajaran dari tarbiah-tarbiah yang mencontohi dakwah Rasulullah saw yang meliputi seluruh aspek.Doakan kami istiqomah.
Maka ,alangkah baik kalau kita menjadikan Ikhwanul muslimin sebagi koleksi teman mereka ,berlapang dada ,lebih berbaik sangka dan malah merasa malu atas hasil-hasil tarbiah ikhwan.
Mungkin antara hasil yang baik kerana mencontohi gerak kerja IM yang kita boleh lihat adalah Hamas di Palestine, pembentukan parti Islam di Turki dan mungkin paling dekat adalah Partai keadilan Sejahtera di Indonesia.
Amat sayang bila berlaku seperti ini.Hanya merasakan manhaj sendiri yang tepat dan tidak dapat lihat positif peranan manhaj Ikhwan Muslimin dalam membawa perubahan kepada bumi ini.Sedangkan terbukti manhaj mereka telah meninggalkan kesan positif yang banyak sampai tahap perlawanan dengan Isreal.
Seharusnya kita mencontohi seorang tokoh islam dalam memberi pengajian di tempat sufi.Ust Abu Islam Fathul Bari pernah menyebut tentang Sykh Rabi' Hadi Al-Madkhali ketika dijemput berceramah di tempat orang kuat Tariqat kesufian, Syeikh tidak menghentam tarikat sufi tersebut yang jelas mereka memang dalam kesesatan tetapi Syeikh menerangkan tauhid kepada Allah.
Maka sepatutnya mereka yang berfikrah salafi tidaklah harus menilai Ikhwanul Muslimin dengan aspek ilmiah sahaja sampai mengeluarkan faktwa-faktwa janggal yang ingin mengambarkan IM bukan lagi dalam daerah manhaj salafi tidak pada tempatnya.
Disebabkan itulah seorang pendakwah menyampaikan dakwah dengan melihat wakik (tempat ) ia sampaikan pengisiannya.
Yang dimaksudkan tempat adalah siapa yang hadir,bukanlah “tanah” di mana program tersebut diadakan . Akibatnya penyampaian beliau kepada peserta daurah tersebut yang datang dari pelbagai gerakan islam di Malaysia menimbulkan kontrovesi walaupun daurah tersebut diadakan di “rumah” beliau.
Tapi Alhamduliah ikhwan muslimin dan tabligh adalah jemaah dakwah.Maka kata-kata yang mengambarkan IM tidak mendekati golongan salafi malah lebih dekat syiah dan menyampaikan faktwa tidak perlu masuk Tabligh dan IM tidak pernah mematahkan semangat mereka untuk teruskan dakwah,malah akan lebih menambahkan semangat mereka untuk berdakwah.
Walau bagaimanpun ,aku di sini bukanlah nak menceritakan kelemahan penyampai daurah tersebut dan merendah kan beliau.Dia adalah seorang penyampai bahan ilmiah yang baik.Malah penerangan beliau mengenai Tasfiyah amatlah baik dan bertepatan dengan manhaj sunah wal jamaah. Nama penyampai tersebut tidaklah perlu diketahui dan di mana tempat daurah tersebut diadakan juga,tidaklah penting.
pendakwah itu bijak?
bismilah yang rahman dan ar-rahim aku menulis.
alhamdulilah aku masih hidup dalam nikmat islam.
wah dah berapa hari ya aku tak upadate blog ni?
tak sempat la pulak.
sibuk,tak dapat acess internet dan tambah lagi penat dari kerja dari jam 9 pagi ke 7 petang.malah travel ulang alik dari tempat kerja saja dalam beberapa minggu ni yang makan masa 1 jam menambahkan lelah.
walaupun sibuk dengan pelbagai urusan tidak harus halang aku dari menulis bagi meluahkan rasa,berkongsi pengalaman,dan lebih penting menjadikan teknologi satu manfaat untuk diri dan masyarakat.
ok dah.cukup !jangan melalut.
kali ni aku nak tulis pasal isu pendakwah yang bijak atau berkata-kata benar pada tempatnya.
baru-baru ini aku menghadiri satu daurah ilmiah.daurah atau kurus ini diberi tajuk kelimuan sebelum berdakwah.
memang tajuk yang hebat.ada tiga pengisian dalam daurah ini dan semuanya memang baik dalam mengajak kita berfikir dan berusaha mencari kebenaran Allah azawajalla.
Asasnya sumber dalam daurah ini adalah kembali kepada keaslian Al-Quran dan sunah dalam memahami islam .
betapa baik satu pengisian akan juga ada kelemahan kerana yang menyampaikan adalah manusia.
maka aku ,selepasa balik dari daurah itu,aku menimbulkan kontrovesi dengan membuat satu posting dan poskan kat tempat yang tidak sepatutnya .maka bila difikir balik aku katakan tindakan aku itu tidak bijak dan aku dah minta maaf kepada orang yang terlibat.bukan kerana buat posting tu yang salah.Yang salah adalah poskan kat tempat yang salah.
sebenarnya aku membuat posting itu kerana tidak tidak bijaknya pengisi ke tiga dalam daurah tu.
terlalu banyak benda yang harus ditabayun atau diperiksa.....
pasal tabayun ,aku dah berjanji dengan orang terlibat untuk selesaikan dengan cara yang lebih hikmah.
cuma disini aku ingin berkongsi kata-kata beliau yang dilihat tidak berhikmah dan tidak kena tempatnya.Disebabkan itulah seorang pendakwah itu harus melihat wakik atau tempat dalam melaksanakan misi dakwahnya,walaupun MUNGKIN saja kata-katanya benar.
Antaranya adalah beliau menyampaikan jawapan albani yang ditanyakan solan ,adakah boleh masuk jemaah tabligh dan ikhwanul muslimin?
maka albani menjawab ,tidak boleh.dan jelaskan panjang lebar......
Maka, aku disini tidak setuju atas kata-katanya albani tersebut.Aku mengetahui albani adalah seorang ulamak sunah yang cukup hebat dari segi ilmunya.
aku tidak setuju bukan pada kata-katanya.mungkin sahaja solan itu ditanya oleh pengikutnya yang berada di arab saudi.yang disana fikrah salafi mendominsai sampai kepada pemerintah.maka jawapannya mungkin tepat.
tapi cuba bayangkan jika kata-kata itu didengari oleh kami,mahasiswa aktivis dakwah di bumi Malaysia yang pasti kebanyakan ditarbiah dengan corak tarbiah Ikhwanul Muslimin,dan juga didengari sahabat-sahabat tabligh.Akan berlaku sangka buruk dan saling mempertikai kata-kata Albani tersebut.Kalau pengikut yang faham dan berpendidikan tidak menjadi masalah.tapi akan timbul masalah dengan golongan yang tidak berapa cerdik.kerana akan ada sahaja golongan seperti ini dalam mana-mana jemaah islam dengan niat yang pelbagai.Ada yang niat baik dan tidak.
maka akan berlakulah permusuhan antara PENGIKUT jemaah-jemaah islam yang mendekati SUNNAH.
Aku amat yakin Albani tidak mahu keadaan di atas berlaku.Dia tidak berniat kata-katanya itu didengari semua orang.Maka seharusnya pengikutnya menyampaikan faktwa nya dengan bijak dan perlu melihat tempat.
ya .kita tidak nafikan akan kelemahan tabligh dan ikhwanul muslimin.tapi jangan sampai kita lupa kebaikan dan kekuatan mereka yang harus dimanfaatkan dan jangan sampai kita merasakan jemaah atau fikrah yang kita sahaja yang BETUL.Alangkah tidak sunah atau berhikmanya dalam berdakwah.
adakah pengikut albani lupa siapa musuh mereka?
Adakah pengikut albani lupa akan jemaah-jemaah yang tidak islamk langsung yang tumbuh dan SEMAKIN MEMBIAK sampai kita pening kepala ,tidak tahu cara nak berhadapan mereka dan tidak punya masa berhadapan dengan mereka?
Adakah pengikut albani di Malaysia lupa akan jemaah Liberal yang semakin kuat,Pejuang hak wanita yang tidak mengerti islam(cth mudah: sister in islam) yang semakin berani,golongan anti hadis dan penyampai hadis palsu yang masih ramai,golongan tidak mahu memahami Al-Quran yang tidak dapat dikira,golongan syiah yang jelas sesat tapi masih ramai orang kita yang mengkagumi mereka ,golongan masyarakat ummum yang Sentiasa ikut sesuatu membabi buta,golongan islam yang bermaksiat yang tidak tahu berapa jumlahnya.
Adakah pengikut albani di seluruh dunia lupa akan kekuatan Zionis,Amarika,Rusia,dan lain lain negara kufar yang sentiasa berkerjasama dalam menghentam islam?
Adakah pengikut albani lupa arus hedonisem(hiburan melampau-lampau),pluralisam(semua agamasama),kapatalisem,kominisem,sosialisem,skularisem,liberalisem,zionisem,syaitanis,berhala-isem,lain-lain isem dan sistem-sitem yang bukan2 dan menzalimi kehidupan yang terlalu ramai ORANG MASIH PERCAYA SAMPAI KITA TIDAK TAHU BERAPA JUMLAHNYA dan sistem ini dan kefahaman nya masih hidup berakar umbi di bumi ini?
adakah kau lupa,kita pernah berjayaaaa...,
adakah kau lupa,kita pernah berkuasaaa......dah cukup! nak bernasyid la pulak,
adakah kau lupa,saudaraku yang dicintai....salafi?
jika kalian tidak LUPA! mengapa kalian menambahkan koleksi musuh kalian?
Sedangkan mereka bersungguh2 dalam mencari kebenaran.Malah ada sahaja kerja yang tarbiah Ikhwanul muslimin dan tabligh buat yang KALIAN TIDAK MAMPU BUAT.juga sedangkan mereka tidak keluar dari lingkungan sunnah.
jika kita katakan mereka bermasalah.maka berilah teguran yang terbaik kepada mereka.
aku juga memilih manhaj salaf,dan aku bukanlah aku salah satu ahli jemaah tabligh dan IM.aku tidak fanatik kepada mereka.Tapi insyallah aku memilih pendekatan dakwah mereka.kerana jika sesiapa yang mengkaji mereka dari kaca mata seorang yang berdakwah,maka kita akan cukup menghargai dan memahami mereka.
TAPI jika kita hanya melihat dalam skop ilmiah sahaja,kita hanya pandai borak urusan dakwah,kita tidak pernah bersama mereka,kita punya niat yang tidak baik terhadap mereka dan kita rasa kita manhaj kita je betul....maka kita tidak akan ke mana.malah akan menjadi anasir permusuhan dan perosak dalam kehidupan ini.....Wallah wallam.
alhamdulilah aku masih hidup dalam nikmat islam.
wah dah berapa hari ya aku tak upadate blog ni?
tak sempat la pulak.
sibuk,tak dapat acess internet dan tambah lagi penat dari kerja dari jam 9 pagi ke 7 petang.malah travel ulang alik dari tempat kerja saja dalam beberapa minggu ni yang makan masa 1 jam menambahkan lelah.
walaupun sibuk dengan pelbagai urusan tidak harus halang aku dari menulis bagi meluahkan rasa,berkongsi pengalaman,dan lebih penting menjadikan teknologi satu manfaat untuk diri dan masyarakat.
ok dah.cukup !jangan melalut.
kali ni aku nak tulis pasal isu pendakwah yang bijak atau berkata-kata benar pada tempatnya.
baru-baru ini aku menghadiri satu daurah ilmiah.daurah atau kurus ini diberi tajuk kelimuan sebelum berdakwah.
memang tajuk yang hebat.ada tiga pengisian dalam daurah ini dan semuanya memang baik dalam mengajak kita berfikir dan berusaha mencari kebenaran Allah azawajalla.
Asasnya sumber dalam daurah ini adalah kembali kepada keaslian Al-Quran dan sunah dalam memahami islam .
betapa baik satu pengisian akan juga ada kelemahan kerana yang menyampaikan adalah manusia.
maka aku ,selepasa balik dari daurah itu,aku menimbulkan kontrovesi dengan membuat satu posting dan poskan kat tempat yang tidak sepatutnya .maka bila difikir balik aku katakan tindakan aku itu tidak bijak dan aku dah minta maaf kepada orang yang terlibat.bukan kerana buat posting tu yang salah.Yang salah adalah poskan kat tempat yang salah.
sebenarnya aku membuat posting itu kerana tidak tidak bijaknya pengisi ke tiga dalam daurah tu.
terlalu banyak benda yang harus ditabayun atau diperiksa.....
pasal tabayun ,aku dah berjanji dengan orang terlibat untuk selesaikan dengan cara yang lebih hikmah.
cuma disini aku ingin berkongsi kata-kata beliau yang dilihat tidak berhikmah dan tidak kena tempatnya.Disebabkan itulah seorang pendakwah itu harus melihat wakik atau tempat dalam melaksanakan misi dakwahnya,walaupun MUNGKIN saja kata-katanya benar.
Antaranya adalah beliau menyampaikan jawapan albani yang ditanyakan solan ,adakah boleh masuk jemaah tabligh dan ikhwanul muslimin?
maka albani menjawab ,tidak boleh.dan jelaskan panjang lebar......
Maka, aku disini tidak setuju atas kata-katanya albani tersebut.Aku mengetahui albani adalah seorang ulamak sunah yang cukup hebat dari segi ilmunya.
aku tidak setuju bukan pada kata-katanya.mungkin sahaja solan itu ditanya oleh pengikutnya yang berada di arab saudi.yang disana fikrah salafi mendominsai sampai kepada pemerintah.maka jawapannya mungkin tepat.
tapi cuba bayangkan jika kata-kata itu didengari oleh kami,mahasiswa aktivis dakwah di bumi Malaysia yang pasti kebanyakan ditarbiah dengan corak tarbiah Ikhwanul Muslimin,dan juga didengari sahabat-sahabat tabligh.Akan berlaku sangka buruk dan saling mempertikai kata-kata Albani tersebut.Kalau pengikut yang faham dan berpendidikan tidak menjadi masalah.tapi akan timbul masalah dengan golongan yang tidak berapa cerdik.kerana akan ada sahaja golongan seperti ini dalam mana-mana jemaah islam dengan niat yang pelbagai.Ada yang niat baik dan tidak.
maka akan berlakulah permusuhan antara PENGIKUT jemaah-jemaah islam yang mendekati SUNNAH.
Aku amat yakin Albani tidak mahu keadaan di atas berlaku.Dia tidak berniat kata-katanya itu didengari semua orang.Maka seharusnya pengikutnya menyampaikan faktwa nya dengan bijak dan perlu melihat tempat.
ya .kita tidak nafikan akan kelemahan tabligh dan ikhwanul muslimin.tapi jangan sampai kita lupa kebaikan dan kekuatan mereka yang harus dimanfaatkan dan jangan sampai kita merasakan jemaah atau fikrah yang kita sahaja yang BETUL.Alangkah tidak sunah atau berhikmanya dalam berdakwah.
adakah pengikut albani lupa siapa musuh mereka?
Adakah pengikut albani lupa akan jemaah-jemaah yang tidak islamk langsung yang tumbuh dan SEMAKIN MEMBIAK sampai kita pening kepala ,tidak tahu cara nak berhadapan mereka dan tidak punya masa berhadapan dengan mereka?
Adakah pengikut albani di Malaysia lupa akan jemaah Liberal yang semakin kuat,Pejuang hak wanita yang tidak mengerti islam(cth mudah: sister in islam) yang semakin berani,golongan anti hadis dan penyampai hadis palsu yang masih ramai,golongan tidak mahu memahami Al-Quran yang tidak dapat dikira,golongan syiah yang jelas sesat tapi masih ramai orang kita yang mengkagumi mereka ,golongan masyarakat ummum yang Sentiasa ikut sesuatu membabi buta,golongan islam yang bermaksiat yang tidak tahu berapa jumlahnya.
Adakah pengikut albani di seluruh dunia lupa akan kekuatan Zionis,Amarika,Rusia,dan lain lain negara kufar yang sentiasa berkerjasama dalam menghentam islam?
Adakah pengikut albani lupa arus hedonisem(hiburan melampau-lampau),pluralisam(semua agamasama),kapatalisem,kominisem,sosialisem,skularisem,liberalisem,zionisem,syaitanis,berhala-isem,lain-lain isem dan sistem-sitem yang bukan2 dan menzalimi kehidupan yang terlalu ramai ORANG MASIH PERCAYA SAMPAI KITA TIDAK TAHU BERAPA JUMLAHNYA dan sistem ini dan kefahaman nya masih hidup berakar umbi di bumi ini?
adakah kau lupa,kita pernah berjayaaaa...,
adakah kau lupa,kita pernah berkuasaaa......dah cukup! nak bernasyid la pulak,
adakah kau lupa,saudaraku yang dicintai....salafi?
jika kalian tidak LUPA! mengapa kalian menambahkan koleksi musuh kalian?
Sedangkan mereka bersungguh2 dalam mencari kebenaran.Malah ada sahaja kerja yang tarbiah Ikhwanul muslimin dan tabligh buat yang KALIAN TIDAK MAMPU BUAT.juga sedangkan mereka tidak keluar dari lingkungan sunnah.
jika kita katakan mereka bermasalah.maka berilah teguran yang terbaik kepada mereka.
aku juga memilih manhaj salaf,dan aku bukanlah aku salah satu ahli jemaah tabligh dan IM.aku tidak fanatik kepada mereka.Tapi insyallah aku memilih pendekatan dakwah mereka.kerana jika sesiapa yang mengkaji mereka dari kaca mata seorang yang berdakwah,maka kita akan cukup menghargai dan memahami mereka.
TAPI jika kita hanya melihat dalam skop ilmiah sahaja,kita hanya pandai borak urusan dakwah,kita tidak pernah bersama mereka,kita punya niat yang tidak baik terhadap mereka dan kita rasa kita manhaj kita je betul....maka kita tidak akan ke mana.malah akan menjadi anasir permusuhan dan perosak dalam kehidupan ini.....Wallah wallam.
Sunday, April 19, 2009
Kehendak Kerohanian Dan Tarekat
articel pilihan aku minggu ni.
sumber:http://drmaza.com/home/?p=588
Antara Kehendak Kerohanian Dan Tarekat
Apabila masyarakat manusia menjadi berselerak, kelam kabut, porak peranda, kekontangan jiwa, keruntuhan nilai akhlak dan budi, sedangkan penyelesaian yang memuaskan tidak dapat ditemui, ketika seperti itu kita akan melihat bagaimana sebahagian manusia akan mula mencari agama sebagai jalan keluar. Jika pun tidak untuk merongkaikan masalah itu secara keseluruhan, sekurang-kurangnya untuk menyelesaikan keresahan atau keserabutan yang ada dalam jiwa seseorang.
Tidak mustahil di peringkat yang seperti ini, ajaran-ajaran kerohanian yang menawarkan ‘kempen-kempen ajaib’ akan mendapat perhatian sesetengah golongan. Tarekat-tarekat yang mempunyai cerita-cerita ajaib dan pelik akan mula diminati oleh sesetengah pihak sebagai satu penyelesaian ‘ekstrim’ yang kononnya dapat membuka kehidupan baru penuh cerita-cerita sakti.
Kita akan melihat banyak pihak akan mengambil kesempatan atas ‘kehausan rohani’ masyarakat. Ada yang bertujuan menyebarkan ajaran sesatnya, ada juga pula yang bertujuan untuk mengumpulkan kekayaan atau kuasa. Hal seperti ini sering berlaku ketika kemelut sosial melanda masyarakat Islam termasuk semasa zaman ‘Abbasiah. Ia juga akan berlaku dalam negara kita. Saya ingin menyentuh tajuk ini kerana banyak pihak mula bertanya tentang banyak cerita-cerita tarekat yang mula muncul dalam masyarakat kita.
Saya ingin mengingatkan pembaca tentang satu hakikat yang penting bahawa Islam itu ditegakkan atas prinsip-prinsip akidah yang jelas. Paksi akidah Islam terkandung dalam al-Quran dan al-Sunnah. Apa-apa pengalaman kerohanian yang tidak berasas akidah Islam adalah tertolak. Siapa pun syeikh, besar mana pun serbannya, sepetah mana pun dia, apa pun tafsirannya tentang kerohanian, namun jika ia bercanggah dengan nas-nas al-Quran dan al-Sunnah, maka ia tertolak.
Agama-agama lain juga ada pengalaman kerohanian mereka, namun itu semua tidak dijadikan sukatan dalam ajaran Islam untuk menentukan ketepatan ajaran. Pengalaman kerohanian itu diterima jika tidak bercanggah dengan wahyu yang diturunkan. Rasulullah s.a.w ialah guru kerohanian yang agung dan utama, mengatasi segala tokoh dan syeikh tarekat. Jika ajaran kerohanian itu tidak sama dengan ajaran Rasulullah s.a.w maka itu bukan jalan hidayah yang diimani oleh seorang muslim.
Ya, kita akur persoalan kerohanian dan penyucian jiwa adalah perkara yang penting dan ada dalam ajaran Islam yang bersumberkan al-Quran dan al-Sunnah yang sahih. Usaha untuk membersihkan diri itu mestilah dengan panduan kedua sumber tersebut secara tepat. Tanpa tarekat tertentu, apa yang ada dalam al-Kitab dan al-Sunnah sudah memadai bagi setiap muslim. Bukanlah bererti bahawa seseorang jika tidak menyertai terekat bererti dia tidak akan dapat membersihkan diri.
Sebaliknya, sekiranya seseorang berpegang dengan ajaran Nabi s.a.w dia akan menemui semua penawar untuk jiwa. Nas-nas al-Quran dan al-Sunnah begitu banyak berhubung dengan tazkiah al-Nafs (penyucian jiwa). Ahlus Sunnah wal Jama’ah berpegang bahawa jalan untuk membersih telah pun ditunjukkan dengan jelas oleh baginda s.a.w. Itulah tonggak kerohanian. Bahkan mana-mana jalan (tarekat) kerohanian yang bercanggah dengan jalan Rasul s.a.w adalah ditolak, seperti yang dinyatakan sebelum ini.
Seorang tokoh ilmuwan Islam terkenal Dr. `Abd al-Karim Zaidan dalam buku yang masyhur Usul al-Da’wah menyebut:
“Amalan soleh adalah apa yang sahih dan ikhlas kepada Allah. Apa yang sahih itu adalah yang menepati syarak, maka membuat bid`ah dalam agama dengan menambah atau mengurangkannya adalah sesuatu yang tidak dibolehkan dan tiada pahala bagi pengamalnya sekalipun dengan niat beribadah kepada Allah. Bid`ah itu lebih buruk daripada maksiat. Ini kerana bid`ah itu mengubah agama serta menghukum dan mentohmah syarak sebagai cacat, berhajatkan kepada penyempurnaan, pengurangan dan mengubahan. Ini adalah perkara yang sangat besar yang tidak boleh kita beriktikad atau beramal dengannya. Untuk itu al-Rasul S.A.W memberi amaran mengenai bid`ah, sabdanya:“Jauhilah kamu perkara-perkara yang diada-adakan dalam agama, kerana setiap yang diada-adakan itu bid`ah, dan setiap yang bid`ah di dalam neraka” (sahih: riwayat Abu Daud). Maka segala kebaikan apa yang bawa oleh syarak dan berpada dengannya. (m.s. 41, Beirut : Muassasah al-Risalah)
Perkara kedua yang patut kita sedar, bahawa sebahagian ajaran tasawwuf dan tarikat dipengaruhi oleh anasir-anasir luar daripada Islam, seperti unsur-unsur ajaran Kristian, Hindu, Parsi, Yunan dan lain-lain. Kata Dr. Yusuf al-Qaradawi:
“Para pengkaji tidak boleh membantah bahawa tasawwuf telah terpengaruh –pada tahap tertentu- unsur-unsur asing, samada anasir Kristian, Hindu, Parsi atau Yunan, juga unsur-unsur Islam. Dalam tempoh masa sekian lama, telah masuk ke dalam tasawwuf pemikiran yang pelik daripada sumber-sumber yang disebutkan tadi atau selainnya. Sehinggakan sebahagian tasawwuf sampai ke peringkat percaya kepada al-hulul, atau al-ittihad, atau wahdatul wujud. Sebahagian mereka pula bercakap mengenai qidam nur Muhammad atau yang mereka namakan al-hakikat al-Muhammadiyyah (hakikat Muhammad). Juga mereka bercakap mengenai kewalian, para wali, kasyaf, mawajid, zauq dan berhukum dengan perkara-perkara tersebut dalam nas-nas agama. Mereka memisahkan hakikat dan syariat, berpegang bahawa dalam mendidik murid tasawwuf hendaklah dia di hadapan gurunya bagaikan mayat di hadapan orang yang memandikannya. Mereka melampaui batas dalam zuhud dan apa yang berkaitan dengannya sehingga ke peringkat terkeluar dari kesederhanaan Islam kepada kerahiban Kristian”. (Dr. Yusuf al-Qaradawi, Thaqafah al-Da`iyah, m.s. 94-95, Beirut: Muassasah al-Risalah)
Saya menimbulkan hal ini, bukan bertujuan mematahkan semangat mereka yang ingin membersihkan diri. Saya menimbulkannya untuk kita berhati-hati. Jangan sampai ada pihak yang tersangkut dengan ajaran yang memisahkan antara hakikat dan syariat, atau dalam erti kata lain menganggap kerohanian yang mereka pelajari tidak lagi bergantung kepada al-Quran dan al-Sunnah.
Dalam kehendak ingin mendekati Allah, janganlah kita tersasul sehingga terjun ke lembah falsafah kerohanian yang mengeluarkan pemikiran dan cerita-cerita yang pelik, yang akhirnya bukan membawa insan mendekatkan diri kepada al-Quran dan al-Sunnah, sebaliknya ‘seronok sendiri’ dengan bahasa dan istilah yang dia anggap orang lain tidak tahu. Bak kata tokoh ilmuwan besar al-Syeikh Munna’ al-Qattan ketika memperkatakan tentang tafsir golongan sufi:
“Tasawwuf telah bertukar menjadi falsafah andaian semata-mata, yang tiada lagi hubungan dengan warak, taqwa dan kezuhudan. Falsafah ini mengandungi pemikiran-pemikiran yang bercanggah dengan Islam dan akidahnya”.( Manna’ al-Qattan, Mabahith Fi `Ulum al-Quran, m.s. 356, Riyadh: Maktabah al-Ma`arif).
Dalam dunia umat Islam berbagai ajaran kerohanian atau tarekat wujud. Hingga ada yang salah faham, sehingga menganggap tarekat sufi yang memakai ‘skirt’ berpusing berjam-jam tanpa henti dalam keadaan khayal seperti di Turki, itulah kerohanian Islam. Sama sekali tidak. Kita berpegang apa yang al-Imam al-Syatibi (w. 790H) kata:
“Golongan sufi juga sama seperti orang lain yang tidak maksum (terpelihara dariapada dosa). Adalah mungkin untuk mereka silap, lupa dan bermaksiat samada dosa kecil atau besar. Justeru itu para ulama menyatakan: setiap percakapan boleh diambil atau ditinggalkan, kecuali percakapan Nabi s.a.w…sepertimana kemungkinan untuk selain golongan sufi melakukan maksiat dan bid`ah, demikian mereka (ahli sufi). Maka wajib bagi kita untuk mengikut orang yang terhalang dari silap (maksudnya RasululuLah s.a.w) dan berhenti daripada mengikut sesiapa yang tidak terhalang daripada silap apabila melihat pada ikutan tersebut kekeliruan. Bahkan kita bentangkan apa yang datang daripada para imam kepada al-Kitab dan al-Sunnah. Apa yang keduanya (al-Quran dan al-Sunnah) terima, maka kita terima, dan apa yang kedua tidak terima kita tinggalkannya. Kita hanya diwajibkan mengikut syarak dan kita tidak pula diwajibkan mengikut perkataan dan perbuatan golongan sufi, melainkan setelah dibentangkannya” (kepada al-Quran dan al-Sunnah).( Al-Syatibi, Al-`Itisam m.s 165, Beirut Dar al-Kitab al-`Arabi, Beirut)
sumber:http://drmaza.com/home/?p=588
Antara Kehendak Kerohanian Dan Tarekat
Apabila masyarakat manusia menjadi berselerak, kelam kabut, porak peranda, kekontangan jiwa, keruntuhan nilai akhlak dan budi, sedangkan penyelesaian yang memuaskan tidak dapat ditemui, ketika seperti itu kita akan melihat bagaimana sebahagian manusia akan mula mencari agama sebagai jalan keluar. Jika pun tidak untuk merongkaikan masalah itu secara keseluruhan, sekurang-kurangnya untuk menyelesaikan keresahan atau keserabutan yang ada dalam jiwa seseorang.
Tidak mustahil di peringkat yang seperti ini, ajaran-ajaran kerohanian yang menawarkan ‘kempen-kempen ajaib’ akan mendapat perhatian sesetengah golongan. Tarekat-tarekat yang mempunyai cerita-cerita ajaib dan pelik akan mula diminati oleh sesetengah pihak sebagai satu penyelesaian ‘ekstrim’ yang kononnya dapat membuka kehidupan baru penuh cerita-cerita sakti.
Kita akan melihat banyak pihak akan mengambil kesempatan atas ‘kehausan rohani’ masyarakat. Ada yang bertujuan menyebarkan ajaran sesatnya, ada juga pula yang bertujuan untuk mengumpulkan kekayaan atau kuasa. Hal seperti ini sering berlaku ketika kemelut sosial melanda masyarakat Islam termasuk semasa zaman ‘Abbasiah. Ia juga akan berlaku dalam negara kita. Saya ingin menyentuh tajuk ini kerana banyak pihak mula bertanya tentang banyak cerita-cerita tarekat yang mula muncul dalam masyarakat kita.
Saya ingin mengingatkan pembaca tentang satu hakikat yang penting bahawa Islam itu ditegakkan atas prinsip-prinsip akidah yang jelas. Paksi akidah Islam terkandung dalam al-Quran dan al-Sunnah. Apa-apa pengalaman kerohanian yang tidak berasas akidah Islam adalah tertolak. Siapa pun syeikh, besar mana pun serbannya, sepetah mana pun dia, apa pun tafsirannya tentang kerohanian, namun jika ia bercanggah dengan nas-nas al-Quran dan al-Sunnah, maka ia tertolak.
Agama-agama lain juga ada pengalaman kerohanian mereka, namun itu semua tidak dijadikan sukatan dalam ajaran Islam untuk menentukan ketepatan ajaran. Pengalaman kerohanian itu diterima jika tidak bercanggah dengan wahyu yang diturunkan. Rasulullah s.a.w ialah guru kerohanian yang agung dan utama, mengatasi segala tokoh dan syeikh tarekat. Jika ajaran kerohanian itu tidak sama dengan ajaran Rasulullah s.a.w maka itu bukan jalan hidayah yang diimani oleh seorang muslim.
Ya, kita akur persoalan kerohanian dan penyucian jiwa adalah perkara yang penting dan ada dalam ajaran Islam yang bersumberkan al-Quran dan al-Sunnah yang sahih. Usaha untuk membersihkan diri itu mestilah dengan panduan kedua sumber tersebut secara tepat. Tanpa tarekat tertentu, apa yang ada dalam al-Kitab dan al-Sunnah sudah memadai bagi setiap muslim. Bukanlah bererti bahawa seseorang jika tidak menyertai terekat bererti dia tidak akan dapat membersihkan diri.
Sebaliknya, sekiranya seseorang berpegang dengan ajaran Nabi s.a.w dia akan menemui semua penawar untuk jiwa. Nas-nas al-Quran dan al-Sunnah begitu banyak berhubung dengan tazkiah al-Nafs (penyucian jiwa). Ahlus Sunnah wal Jama’ah berpegang bahawa jalan untuk membersih telah pun ditunjukkan dengan jelas oleh baginda s.a.w. Itulah tonggak kerohanian. Bahkan mana-mana jalan (tarekat) kerohanian yang bercanggah dengan jalan Rasul s.a.w adalah ditolak, seperti yang dinyatakan sebelum ini.
Seorang tokoh ilmuwan Islam terkenal Dr. `Abd al-Karim Zaidan dalam buku yang masyhur Usul al-Da’wah menyebut:
“Amalan soleh adalah apa yang sahih dan ikhlas kepada Allah. Apa yang sahih itu adalah yang menepati syarak, maka membuat bid`ah dalam agama dengan menambah atau mengurangkannya adalah sesuatu yang tidak dibolehkan dan tiada pahala bagi pengamalnya sekalipun dengan niat beribadah kepada Allah. Bid`ah itu lebih buruk daripada maksiat. Ini kerana bid`ah itu mengubah agama serta menghukum dan mentohmah syarak sebagai cacat, berhajatkan kepada penyempurnaan, pengurangan dan mengubahan. Ini adalah perkara yang sangat besar yang tidak boleh kita beriktikad atau beramal dengannya. Untuk itu al-Rasul S.A.W memberi amaran mengenai bid`ah, sabdanya:“Jauhilah kamu perkara-perkara yang diada-adakan dalam agama, kerana setiap yang diada-adakan itu bid`ah, dan setiap yang bid`ah di dalam neraka” (sahih: riwayat Abu Daud). Maka segala kebaikan apa yang bawa oleh syarak dan berpada dengannya. (m.s. 41, Beirut : Muassasah al-Risalah)
Perkara kedua yang patut kita sedar, bahawa sebahagian ajaran tasawwuf dan tarikat dipengaruhi oleh anasir-anasir luar daripada Islam, seperti unsur-unsur ajaran Kristian, Hindu, Parsi, Yunan dan lain-lain. Kata Dr. Yusuf al-Qaradawi:
“Para pengkaji tidak boleh membantah bahawa tasawwuf telah terpengaruh –pada tahap tertentu- unsur-unsur asing, samada anasir Kristian, Hindu, Parsi atau Yunan, juga unsur-unsur Islam. Dalam tempoh masa sekian lama, telah masuk ke dalam tasawwuf pemikiran yang pelik daripada sumber-sumber yang disebutkan tadi atau selainnya. Sehinggakan sebahagian tasawwuf sampai ke peringkat percaya kepada al-hulul, atau al-ittihad, atau wahdatul wujud. Sebahagian mereka pula bercakap mengenai qidam nur Muhammad atau yang mereka namakan al-hakikat al-Muhammadiyyah (hakikat Muhammad). Juga mereka bercakap mengenai kewalian, para wali, kasyaf, mawajid, zauq dan berhukum dengan perkara-perkara tersebut dalam nas-nas agama. Mereka memisahkan hakikat dan syariat, berpegang bahawa dalam mendidik murid tasawwuf hendaklah dia di hadapan gurunya bagaikan mayat di hadapan orang yang memandikannya. Mereka melampaui batas dalam zuhud dan apa yang berkaitan dengannya sehingga ke peringkat terkeluar dari kesederhanaan Islam kepada kerahiban Kristian”. (Dr. Yusuf al-Qaradawi, Thaqafah al-Da`iyah, m.s. 94-95, Beirut: Muassasah al-Risalah)
Saya menimbulkan hal ini, bukan bertujuan mematahkan semangat mereka yang ingin membersihkan diri. Saya menimbulkannya untuk kita berhati-hati. Jangan sampai ada pihak yang tersangkut dengan ajaran yang memisahkan antara hakikat dan syariat, atau dalam erti kata lain menganggap kerohanian yang mereka pelajari tidak lagi bergantung kepada al-Quran dan al-Sunnah.
Dalam kehendak ingin mendekati Allah, janganlah kita tersasul sehingga terjun ke lembah falsafah kerohanian yang mengeluarkan pemikiran dan cerita-cerita yang pelik, yang akhirnya bukan membawa insan mendekatkan diri kepada al-Quran dan al-Sunnah, sebaliknya ‘seronok sendiri’ dengan bahasa dan istilah yang dia anggap orang lain tidak tahu. Bak kata tokoh ilmuwan besar al-Syeikh Munna’ al-Qattan ketika memperkatakan tentang tafsir golongan sufi:
“Tasawwuf telah bertukar menjadi falsafah andaian semata-mata, yang tiada lagi hubungan dengan warak, taqwa dan kezuhudan. Falsafah ini mengandungi pemikiran-pemikiran yang bercanggah dengan Islam dan akidahnya”.( Manna’ al-Qattan, Mabahith Fi `Ulum al-Quran, m.s. 356, Riyadh: Maktabah al-Ma`arif).
Dalam dunia umat Islam berbagai ajaran kerohanian atau tarekat wujud. Hingga ada yang salah faham, sehingga menganggap tarekat sufi yang memakai ‘skirt’ berpusing berjam-jam tanpa henti dalam keadaan khayal seperti di Turki, itulah kerohanian Islam. Sama sekali tidak. Kita berpegang apa yang al-Imam al-Syatibi (w. 790H) kata:
“Golongan sufi juga sama seperti orang lain yang tidak maksum (terpelihara dariapada dosa). Adalah mungkin untuk mereka silap, lupa dan bermaksiat samada dosa kecil atau besar. Justeru itu para ulama menyatakan: setiap percakapan boleh diambil atau ditinggalkan, kecuali percakapan Nabi s.a.w…sepertimana kemungkinan untuk selain golongan sufi melakukan maksiat dan bid`ah, demikian mereka (ahli sufi). Maka wajib bagi kita untuk mengikut orang yang terhalang dari silap (maksudnya RasululuLah s.a.w) dan berhenti daripada mengikut sesiapa yang tidak terhalang daripada silap apabila melihat pada ikutan tersebut kekeliruan. Bahkan kita bentangkan apa yang datang daripada para imam kepada al-Kitab dan al-Sunnah. Apa yang keduanya (al-Quran dan al-Sunnah) terima, maka kita terima, dan apa yang kedua tidak terima kita tinggalkannya. Kita hanya diwajibkan mengikut syarak dan kita tidak pula diwajibkan mengikut perkataan dan perbuatan golongan sufi, melainkan setelah dibentangkannya” (kepada al-Quran dan al-Sunnah).( Al-Syatibi, Al-`Itisam m.s 165, Beirut Dar al-Kitab al-`Arabi, Beirut)
Sunday, April 5, 2009
Hidup baru !
My Story
Wah!tak sangka ,dah lima hari aku tak update blogku ini.Last update pun tergesa-gesa sebab nak kena ke rumah sewa dan menetap di sana sampai hujung minggu.
Alhamdulilah.Aku dah dapat kerja!
Aku Ambil pekej tunas Mekar.sila rujuk(http://www2.uitm.edu.my/hep/ppusa/).
Aku mahu Belajar menjadi usahawan.Dengan izin Allah,sekarang masih bersungguh dan memang cukup teruja bila diletakkan di kilang printing bumiputra yang boleh dikatakan berjaya di kawasan tersebut.Belajar macam mana Tuan Kilang ini Berniaga.
Aku tidak peduli kritikan orang.Ya lah, grade degree Civil enginering,poniter agak ok,cuma tak sampai 3,Tapi kalau mintak bersungguh dalam bidang enginering pasti dapat.
Sebenarnya aku memang saja tidak bersungguh minta kerja dalam Bidang Aku.Murobi dah marah sebab nampak tak bersungguh.
Ingat lagi dalam bulan lepas dia call aku dan kata ,Macam mana anta nak lobi nikah dan jumpa bakal bapak mertua kalau tak dapat kerja lagi,anta nak cerita apa kat dia?. " ye,akh ana usaha lagi." jawabku ringkas ..
Alhamduliah,yang respon minggu lepas adalah Tunas mekar dan setelah berbincang ikhwah setuju untuk aku ambil contract setahun tu dan tak jadi kerja kat Perak dalam masa terdekat ni.
Aku plan untuk rehat seketika dalam bidang enginering , memberi perhatian kepada Keluarga ku,Kepada Ummi ku ,ayahku dan kepada perniagaan adikku.-Kebetulan aku diletakkan di Tempat yang tidak jauh dari keluargaku.
Alhamdulilah bila dah dapat tempat kerja baru la boleh buat plan hidup detail.Aku dah mula biasa buat lebih teliti tahun lepas.tarbiah yang mengajarkan aku.Juga belajar dari novel buku ayat-ayat cinta yang aku baca 2 tahun lepas.
Rehat dalam bidang enginering bukan bermaksud tidak minat.Aku Dah buat planning untuk sambung master dalam 2 tahun lagi.Semoga Allah permudahkan.Yang penting kita cari ilmu untuk tambah keimanan kita.
Alhamdulilah.Dan aku rasa tidak ada masalah dah nak lobi nikah.
Dan kebetulan usrah hari Rabu malam,Aku balik dari usrah dengan murrobi menjadi pembonceng Kriss mujahid Adikku.balik usrah macam biasa dalam jam 2 atau 3 pagi.Jalan tak banyak kereta ,Tapi kena berhenti kat Trafik light juga.Tapi kalo lihat kiri ,kanan ,depan dan belakang takde kenderaan aku langgar juga.Heee
Sempat dia bertanya ketika aku berhenti kat trafik light.
Macam mana Plan nikah?.
"Akh,kalau tidak ada halangan ana nak tahun ni juga." balasku ringkas.
"hemm.ok insyallah, ana uruskan."balas murobiku.
Lampu Hijau dan aku jalan.Ya Allah betul ke aku dah bersedia nikah tahun ni?.Aku bermonolog sendiri sepanjang jalan pulang ke rumah sewa.
Wah!tak sangka ,dah lima hari aku tak update blogku ini.Last update pun tergesa-gesa sebab nak kena ke rumah sewa dan menetap di sana sampai hujung minggu.
Alhamdulilah.Aku dah dapat kerja!
Aku Ambil pekej tunas Mekar.sila rujuk(http://www2.uitm.edu.my/hep/ppusa/).
Aku mahu Belajar menjadi usahawan.Dengan izin Allah,sekarang masih bersungguh dan memang cukup teruja bila diletakkan di kilang printing bumiputra yang boleh dikatakan berjaya di kawasan tersebut.Belajar macam mana Tuan Kilang ini Berniaga.
Aku tidak peduli kritikan orang.Ya lah, grade degree Civil enginering,poniter agak ok,cuma tak sampai 3,Tapi kalau mintak bersungguh dalam bidang enginering pasti dapat.
Sebenarnya aku memang saja tidak bersungguh minta kerja dalam Bidang Aku.Murobi dah marah sebab nampak tak bersungguh.
Ingat lagi dalam bulan lepas dia call aku dan kata ,Macam mana anta nak lobi nikah dan jumpa bakal bapak mertua kalau tak dapat kerja lagi,anta nak cerita apa kat dia?. " ye,akh ana usaha lagi." jawabku ringkas ..
Alhamduliah,yang respon minggu lepas adalah Tunas mekar dan setelah berbincang ikhwah setuju untuk aku ambil contract setahun tu dan tak jadi kerja kat Perak dalam masa terdekat ni.
Aku plan untuk rehat seketika dalam bidang enginering , memberi perhatian kepada Keluarga ku,Kepada Ummi ku ,ayahku dan kepada perniagaan adikku.-Kebetulan aku diletakkan di Tempat yang tidak jauh dari keluargaku.
Alhamdulilah bila dah dapat tempat kerja baru la boleh buat plan hidup detail.Aku dah mula biasa buat lebih teliti tahun lepas.tarbiah yang mengajarkan aku.Juga belajar dari novel buku ayat-ayat cinta yang aku baca 2 tahun lepas.
Rehat dalam bidang enginering bukan bermaksud tidak minat.Aku Dah buat planning untuk sambung master dalam 2 tahun lagi.Semoga Allah permudahkan.Yang penting kita cari ilmu untuk tambah keimanan kita.
Alhamdulilah.Dan aku rasa tidak ada masalah dah nak lobi nikah.
Dan kebetulan usrah hari Rabu malam,Aku balik dari usrah dengan murrobi menjadi pembonceng Kriss mujahid Adikku.balik usrah macam biasa dalam jam 2 atau 3 pagi.Jalan tak banyak kereta ,Tapi kena berhenti kat Trafik light juga.Tapi kalo lihat kiri ,kanan ,depan dan belakang takde kenderaan aku langgar juga.Heee
Sempat dia bertanya ketika aku berhenti kat trafik light.
Macam mana Plan nikah?.
"Akh,kalau tidak ada halangan ana nak tahun ni juga." balasku ringkas.
"hemm.ok insyallah, ana uruskan."balas murobiku.
Lampu Hijau dan aku jalan.Ya Allah betul ke aku dah bersedia nikah tahun ni?.Aku bermonolog sendiri sepanjang jalan pulang ke rumah sewa.
Hamas, Brigade Izuddin Al Qassam & Seruan Jihad Yang (Seharusnya) Tidak Pernah Padam
Internation Jihad Analysis - Sepekan setelah peristiwa penabrakan sekelompok pekerja Muslim oleh tentara Israel di Al Maqthuroh, Palestina, Intifadhah dimulai. Peristiwa 8 Desember 1987 tersebut oleh HAMAS (Harokah Muqowwamah Islamiyah) atau Gerakan Perlawanan Islam Palestina dijadikan momentum dimulainya perjuangan suci membebaskan tanah Palestina, tanahnya orang-orang Muslim dari cengkraman zionis Israel, dengan jihad sebagai satu-satunya jalan pembebasan!
Munculnya HAMAS merupakan kulminasi perjuangan panjang kaum Muslimin Palestina dan dilatarbelakangi beberapa hal penting, seperti macetnya langkah-langkah penyelesaian yang ditempuh negara-negara Arab dan PLO. Usaha-usaha perdamaian yang diprakarsai oleh Dewan Keamanan PBB hanya mengeluarkan resolusi-resolusi yang tidak pernah mau dipatuhi Israel. Kondisi PLO sendiri semakin melemah karena konflik internal dan juga karena tekanan dan pengkhianatan negara-negara Arab moderat membuat PLO akhirnya menerima usulan Amerika mengakui negara zionis Israel. Hancurnya kekuatan PLO ini semakin membuat Israel lupa daratan dan mabuk kemenangan.
Di sisi lain, tokoh-tokoh Muslim Palestina dibebaskan dari penjara dan kamp-kamp penyiksaan, termasuk ulama kharismatik Palestina, Syekh Ahmad Yassin yang kemudian menjadi inspirator dan pemimpin spiritual HAMAS.
Izzudien Al Qassam Brigade
Mujahidien Brigade Izzudien Al Qassam
Brigade Izuddin Al Qossam adalah sayap militer HAMAS dalam merealisasikan jihad atas kaum yahudi. Nama Izuddin Al Qassam diambil dari nama salah seorang anggota HAMAS yang syahid pada tanggal 25 November 1935, setelah terjadi pertempuran hebat melawan pasukan kafir Inggris di Junain.
Brigade Izuddin Al Qassam tampil sebagai kekuatan militer yang sangat ditakuti Israel. Beberapa operasi militer yang sangat spektakuler telah dilakukan brigade ini dan berhasil membuat tentara Israel menderita kerugian yang cukup banyak. Kehadiran mereka secara perlahan namun pasti telah menciptakan kondisi keamanan tertentu yang nampaknya tidak dapat dikontrol lagi oleh pasukan zionis Israel, terutama di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Brigade Izuddin Al Qassam memulai operasi mereka dengan menghancurkan patroli Israel di perkampungan Al Syujaiyah dan membunuh tiga prajurit Israel. Dengan pekik takbir yang membahana, mereka mengumumkan pertanggung jawaban atas penyerangan tersebut. Israel pun segera memberlakukan larangan ke luar rumah dan melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah dan memantau situasi dengan helikopter.
Dua hari kemudian, Brigade Izuddin Al Qassam kembali menyatakan diri bertanggung jawab atas penembakan sebuah mobil patroli Israel di kota Al Khalil yang menewaskan seorang prajurit kafir Israel.
Saat itu, liputan media massa belum menyentuh Brigade Izuddin Al Qassam, sehingga mereka dan HAMAS belum cukup dikenal luas. Namun, setelah Brigade Izuddin Al Qassam berhasil menculik dan menawan seorang komandan militer Israel di kota Al Lad, dunia pun gempar. Komandan tersebut dijadikan tebusan yang hanya bisa ditukar dengan pembebasan pemimpin mereka, Syekh Ahmad Yasin. Peristiwa tersebut menjadikan nama Brigade Izuddin Al Qassam menjadi buah bibir dikarenakan dalam waktu yang singkat berhasil mempelopori berbagai aksi militer yang spektakuler.
Brigade Izuddin Al Qassam mulai tampil ke permukaan secara terang-terangan pada 1 Januari 1992 ketika mereka berhasil membunuh ketua pengaman perumahan Israel. Peristiwa tersebut bersamaan dengan perayaan ulang tahun PLO sehingga sempat mengecoh berbagai kalangan dengan asumsi yang melakukan aksi tersebut adalah PLO. Tetapi setelah Israel menangkap para pelaku aksi tersebut, saat itu pula Brigade Izuddin Al Qassam mengumumkan kehadirannya secara luas.
Selain dikenal dengan aksi-aksi militer yang spektakuler, Brigade Izuddin Al Qassam telah menyumbangkan beberapa pejuangnya dalam aksi istisyhad (aksi syahid), seperti : Ghosan Abu Nada (dari Jabaliyah), Mohammad Abu Naqiroh (dari Rafah), Thoriq Duhkhan dan Yasir Al Hasanat (dari An Nur Syirot), Mohammad Jundul (dari Al Maghozi), dan lain-lain.
Kini, mata dunia kembali tertuju kepada HAMAS, terutama Brigade Izuddin Al Qassam. Sejak gempuran membabi buta zionis Israel, Sabtu, 27 Desember 2008, ke wilayah Gaza, HAMAS melalui Brigade Izuddin Al Qassam tetap bertahan dan melancarkan serangan balik dengan roket-roket yang mereka buat sendiri.
Secara perhitungan akal, kekuatan dua pasukan yang bertempur itu sangat tidak seimbang. Bagaikan Daud melawan Goliath. Angkatan bersenjata Israel, IDF (Israel Defence Forces) memiliki kekuatan 176 ribu infanteri bersenjata lengkap, 286 helikopter serbu, 875 jet tempur berkecepatan supersonik, 2800 tank, dan 1.800 senjata artileri seperti meriam, rudal, peluncur roket yang semuanya siap ditembakkan.
Sementara itu, HAMAS hanya berkekuatan 20.000 mujahid, tanpa pesawat tempur, jet atau helikopter patroli satu pun. Hanya saja, mereka memiliki Allah SWT yang selalu bersama mereka, dan semangat jihad yang menyala-nyala. Hebatnya lagi, dengan pertolongan Allah, mereka mampu membuat roket sendiri yang diberi nama Battar, dan peluru Al Bana, dan Al Yasin yang menjadi senjata paling ampuh dan terkenal melibas zionis yahudi.
Dalam video yang dikeluarkan oleh Ar Rahmah Media berjudul HAMAS The Brigade of Izuddin Al Qassam, dijelaskan visi misi Brigade Izuddin Al Qassam dan ditunjukkan bagaimana mereka berlatih, mempersiapkan serangan dan pukulan mematikan kepada zionis Israel.
Pimpinan Politik HAMAS, Ismail Haniya, dalam video tersebut mengatakan :
“Perlawanan yang dipimpin oleh HAMAS sayap militer Brigade Syahid Izuddin Al Qassam, Intifadhoh Aqso yang mulia membentuk perlawanan dengan Yahudi, pertama karena perlawanan adalah pilihan rakyat Palestina, setelah lebih tujuh tahun perdamaian mandul, yang mana rakyat Palestina melalui ini semua, ditambah kesanggupan orang-orang dan tim pelatih untuk memperbaiki alat-alat untuk perlawanan. Gaza memiliki orang-orang yang punya keinginan yang lebih panas bagai bara api. Sudah menjadi kewajiban bagi HAMAS dan Brigade Izuddin Al Qassam untuk menunjukkan kepada musuh zionis yang biadab apa yang bisa mereka lakukan.”
Perjuangan Panjang HAMAS dan Jihad Palestina
HAMAS dibangun pertama kali oleh ulama kharismatik Syekh Ahmad Yassin, ulama kelahiran tahun 1939 di Al Joura, 20 km utara Gaza, dan kemudian tinggal di sebuah flat di kota Gaza sejak awal tahun 1970-an. Saat itu, banyak pemimpin Islam di Palestina maupun tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin di berbagai negara Arab yang dibebaskan dari penjara dan kamp-kamp penyiksaan, termasuk Syekh Ahmad Yasin. Saat usia beliau masih 10 tahun, beliau dan keluarganya telah dipaksa menjadi pengungsi oleh agresor Israel pada tahun 1948. Saat masih remaja Syekh Ahmad Yassin mengalami kecelakaan saat ia berolah raga. Setelah kejadian tersebut, ia menjalani hidupnya di atas kursi roda. Di atas kursi roda itulah seruan intifadhah beliau serukan dan di atas kursi roda itu pulalah tiga rudal zionis Israel menghantarkan beliau syahid.
Beliau tampil membina dan membimbing umat yang saat itu sudah rusak dan hampir putus asa, dibantu oleh Fathi Yakan, Syekh Ahmad Qathan, dan lainnya. Mereka membangkitkan kembali ruhul Islam dan ruhul Jihad kaum Muslimin Palestina sehingga memunculkan momentum intifadhah yang sekaligus memunculkan HAMAS untuk komitmen berjuang membebaskan tanah Palestina, tanahnya orang-orang Muslim dari agresor zionis yahudi.
HAMAS tidak menganggap intifadhah sebagai akhir dari perjuangan mereka, tetapi sebagai mata rantai dari perjuangan panjangnya. Gerakan Perlawan Islam tidak menghendaki pengorbanan habis-habisan melalui perang dengan batu, melainkan sebuah upaya membebaskan tanah Palestina secara menyeluruh melalui peperangan yang melibatkan seluruh putra Palestina juga seluruh kaum Muslimin di dunia.
Komitmen dan perjuangan nyata HAMAS berhasil merebut simpati umat Palestina, khususnya di Gaza dan Tepi Barat. HAMAS yang juga memiliki sayap politik dan sosial selain sayap militer semakin dikenal dan disukai masyarakat Palestina secar luas. Pada saat itulah ujian dan cobaan menerpa HAMAS. Perjuangan suci untuk membebaskan tanah Palestina dengan satu-satunya jalan, yakni jihad mulai dikotori dengan sistem pemilu demokrasi ala Barat yang nampak indah dan memukau.
HAMAS akhirnya terjebak untuk ikut sistem pemilu demokrasi kufur, yakni pada pemilihan parlemen pada tahun 2006. HAMAS, terutama sayap politiknya semakin terpedaya dan terpukan dengan kemenangan yang mereka peroleh, mendapatkan 76 dari 132 kursi yang diperebutkan. Kemenangan HAMAS dalam demokrasi kufur terebut sudah barang tentu tidak diakui Israel. Selain itu, kemenangan HAMAS menjadi pemicu kecemburuan faksi Fatah yang sedari dulu menempuh jalan kompromi dan damai dengan Israel. Pertikaian antara HAMAS dan Fatah pun tidak bisa dihindari
Pimpinan HAMAS, Khaled Mashal, dalam sebuah wawancara dengan Koran Rusia, Nezavisimaya Gazeta, pada tanggal 13 Februari 2006 menyatakan kemungkinan HAMAS untuk hidup berdampingan dengan Israel dengan beberapa syarat. Syarat itu antara lain pengakuan batas wilayah 1949, penarikan Israel dari semua wilayah Palestina yang diduduki termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Selain itu Israel juga harus mengakui hak-hak warga Palestina, termasuk hak untuk kembali ke tanah airnya.
Sikap melunak HAMAS ini tentu saja sangat disesali sebagian besar kaum Muslimin yang telah menyadari bahwa kaum zionis yahudi Israel tidaklah mengenal bahasa damai dan taat terhadap perjanjian yang dibuat. Organisasi jihad global Al Qaida, melalui Syekh Aiman Az Zawahiri saja sampai mengeluarkan sebuah statemen yang cukup keras kepada HAMAS sebagai sebuah nasihat agar tidak mengambil jalan dami, jalan parlemen, dan hanya menggunakan jalan suci jihad fie sabilillah untuk membebaskan tanah Palestina.
Dampak pilihan HAMAS mulai terjadi. Pasca terbentuknya kabinet HAMAS melalui sistem kufur pemilu demokrasi, pada tanggal 20 Maret 2006, HAMAS bentrok dengan Fatah di jalur Gaza. Bentrokan yang sangat memilukan tersebut akhirnya bisa diakhiri pada 27 Juni 2006. Namun kesepakatan tersebut tidak berarti karena sejak 9 Juni 2006 Israel memulai penyerangan kepada HAMAS di Gaza.
HAMAS berhasil menangkap seorang tentara Israel Gilad Shalit. Israel membalas dengan menangkap 64 pejabat HAMAS, termasuk anggota kabinet dan legislatif. Penangkapan politisi HAMAS ini memberi peluang Fatah untuk mengambil kesempatan yang akhirnya menimbulkan konflik susulan antara HAMAS dan Fatah dan diakhiri dengan dibagi duanya wilayah Palestina dimana HAMAS menguasai Gaza dan Fatah menduduki Tepi Barat.
Pada tanggal 18 Juni 2008 tercapai kesepakatan gencetan senjata antara Israel dengan HAMAS selama enam bulan. Kompensasinya adalah HAMAS harus menyerahkan Gilad Shalit untuk ditukarkan dengan 40 tawanan HAMAS oleh Israel.
Belum genap perjanjian gencetan senjata berakhir, Israel menunjukkan watak aslinya sebagai kaum pengkhianat. Pada 4 November 2008, Israel menyerang enam pejuang HAMAS dalam sebuah patroli militer di Gaza. HAMAS pun membalas serangan tersebut dengan menembakkan roket-roketnya ke wilayah Israel. Israel tidak terima wilayahnya diserang dan melalui Perdana Menterinya, Ehud Barak, dilancarkanlah serangan bumi hangus dengan sandi “Operation Cast Lead” pada tanggal 27 Desember 2008 hingga detik ini.
Ribuan kaum Muslimin Palestina menemui syahid dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Wilayah Gaza kembali menjadi saksi bahwa Israel hanya mengenal bahasa perang. HAMAS kembali diuji komitmennya untuk berjihad mempertahankan dan membebaskan tanah Palestina. Tanahnya kaum Muslimin.
Nasehat & Semangat Jihad Untuk Hamas
Sesungguhnya perlawanan kaum Muslimin dan jihad Palestina tidak pernah lepas dari pengamatan seluruh kaum Muslimin di dunia, khususnya Mujahidin. Derita yang dialami Gaza saat ini pun menjadi fokus mereka, sebagaimana hari-hari sebelumnya. Banyak nasehat bahkan kritik keras disampaikan kaum Muslimin khususnya Mujahidin kepada HAMAS agar tetap melancarkan jihad malawan agresor Israel dan mengenyahkan sistem kufur demokrasi.
Melalui Departemen Media At Tauawi yang difasilitasi oleh Front Media Islam Global, Tandzim Al Qaeda, melalui tokoh utamanya yang selalu aktif di forum-forum jihad on line berbahasa Arab, Asad Al Jihad, mengeluarkan sebuah pesan berjudul “Wahai Rakyat Palestina, Siapakah Lawan dan Kawan Kalian !” Dalam pesan tertanggal 27 Desember 2008, saat dimana Israel baru saja melancarkan serangan kepada kaum Muslimin Palestina itu, Asad Al Jihad menegaskan sikapnya, yakni bersama Mujahidin Palestina.
“Sesungguhnya saya menegaskan sikapku tentang peperangan ini adalah bahwa saya bersama Ahli Tauhid di Gaza pada umumnya, dan bersama para mujahid Hamas, Jaish Al Islam dan Jaisy Al Ummah serta sebagian jamaah jihad lainnya, untuk saling bersatu dan membantu penduduk Gaza.”
Dalam pesan tersebut juga disampaikan perkataan pimpinan Al Qaeda, Syekh Usamah bin Ladin untuk membantu kaum Muslimin di Palestina.
“Demi Allah, sungguh kami akan menolong kalian walaupun harus merangkak…. Atau kami akan merasakan sebagaimana apa yang dirasakan oleh Hamzah bin Abdul Mutholib”.
Abu Mush’ab Abdul Wadud, Amir Tandhim Al Qaeda Biladul Maghrib Al Islamy, mengeluarkan rilis sebagai peryataan resmi tandzim jihad mereka atas serangan brutal agresor Israel kepada kaum Muslimin Palestina. Rilis tertanggal 30 Desember 2008 tersebut disebarkan di situs dan forum-forum jihad dan berintikan keinginan kuat mereka untuk membantu jihad di Palestina.
“Wahai saudara kami di Gaza. Allah tahu sekiranya bukan karena pembatas-pembatas yang dibuat oleh orang-orang kafir dan sekiranya bukan karena para penguasa murtad yang berusaha membunuh kalian sungguh akan kami datangi kalian, akan kami bela kalian meskipun dengan merangkak, akan tetapi apalah kuasa kami sementara para pengkhianat yang mencekik leher umat berusaha menghalangi kami untuk sampai kepada kalian. Kami bermohon kepada Allah agar memberikan kekuatan kepada kami untuk menolong kalian dengan apa yang kami miliki dan tidaklah sulit bagi Allah untuk melakukannya.”
Mereka juga mengancam dan menuntut balas kepada agresor yahudi Israel akan tumpahnya darah kaum Muslimin di Gaza, Palestina.
“Adapun kalian wahai para yahudi! Bergembiralah kalian dengan berbagai hal yang menghatui kalian karena para mujahidin, pelindung dien, tanah dan kehormatan, dengan izin Allah akan menuntut balas atas kematian mereka di Gaza meskipun berselang masa.”
Tidak ketinggalan, Hakimul Ummat, orang kedua Al Qaeda, Syekh Aiman Az Zawahiri ikut menyemangati kaum Muslimin dimana pun untuk berjihad, menyerang kepentingan Israel, Amerika, dan sekutu-sekutunya dimanapun mereka berada.
“Maka dari itu, marilah kita serang instalasi-instalasi mereka di mana saja, sebagaimana mereka berkumpul untuk menyerang kita dari mana saja. Dan hendaklah mereka ketahui bahwa setiap dolar yang mereka keluarkan untuk membunuh umat Islam maka kelak akan terbalas dengan darah, dan setiap peluru yang mereka tembakkan kepada kita akan dibalas dengan ledakan seperti letusan gunung berapi, dan bahwa mereka tidak akan dapat menghina dan memcaci Nabi kita shallallahu ’alaihi wasallam.”
Sebelumnya, Syekh Aiman memang secara keras mengkritik dan menasehati HAMAS agar tidak tersesat bujuk rayu demokrasi dan menyingkirkan jihad. Nasehat ini tentu saja sebagai tanda kecintaan beliau kepada HAMAS dan perjuangan jihad Palestina. Syekh Aiman mensifati HAMAS sebagai saudara yang jika diperlukan harus dinasehati dan jika salah harus ditegur. Bukankah tangan kanan dan tangan kiri saling bekerja sama untuk menghilangkan kotoran. Dengan demikian, Syekh Aiman dan Mujahidin yang bersama beliau merupakan tangan yang lain bagi saudaranya yang berada di HAMAS.
Amirul Mukminin Daulah Islamiyah Iraq, Syekh Abu Umar Al Baghdady pernah menyerukan kepada Brigade Izuddin Al Qassam untuk memisahkan diri dari HAMAS karena masih terus berjalan di atas jalan yang sesat sampai hari ini, yakni mengikuti pemilu demokrasi yang sesat, dan tidak mempedulikan nasehat yang telah diberikan oleh saudara-saudara mereka yang lebih berpengalaman.
Bahkan dalam rilis terbaru mereka yang dikeluarkan khusus menanggapi masalah serangan Gaza dengan judul “Solusi Terhadap Palestina”, Syekh Abu Umar Al Baghdady kembali berpesan kepada Brigade Izuddin Al Qassam agar memisahkan diri dari HAMAS.
“Anggota Brigade al-Qassam yang ikhlas harus mengumumkan pemisahan mereka dari gerakan HAMAS, dan mengumumkan keterpisahan mereka dari kepemiminan politiknya yang telah rusak dan menyimpang.”
Beliau melanjutkan :
“Kami tahu bahwa banyak pemuda-pemuda di dalam tubuh al-Qassam, dan juga beberapa tokoh dan pemimpinnya, mereka merasa sesak melihat penyimpangan yang dilakukan oleh para pemimpin politik mereka. Andaikata tidak kami temukan penyimpangan yang sangat jauh dari syari’ah rabbul ‘alamin (aturan Tuhan pencipta alam) niscaya kami tidak menyerukan kepada para pemuda al-Qassam yang ikhlas untuk membangkang terhadap pemimpin politik mereka.”
Kesungguhan dan kecintaan Amirul Mukminin Negeri Dua Sungai (Iraq) ini tercermin dari doa dan harapan beliau untuk dapat membebaskan tanah Palestina, tanahnya kaum Muslimin.
“Adapun tentang peranan Negara Islam di bumi dua sungai untuk membebaskan Palestina, maka kami berharap kepada Allah, dan juga memohon kepadaNya agar bisa seperti negara yang dipimpin oleh Nuruddin asy-Syahid. Negara itu merupakan batu loncatan untuk mengembalikan al-Aqsha kepada pangkuan ummat Islam. Kemudian muridnya, Shalahuddin sang Penakluk berhasil memasuki Palestina di dalam perang Hitthin, sebagaimana al-Faruq Umar bin Khaththab berhasil melakukan hal itu. Maka sesungguhnya kami pun berdo’a kepada Allah, dan bercita-cita untuk menjadikan Negara Islam Iraq sebagai batu loncatan untuk mengembalikan Palestina ke pangkuan ummat Islam.”
Dari bumi jihad Afghanistan, Mujahidin Taliban, di bawah komando Amirul Mukminin Imarah Islam Afghanistan, Mullah Muhammad Umar, tidak lupa menyemangati seluruh kaum Muslimin untuk bersatu berjihad melawan Israel.
“Kami harap umat Islam bisa mengesampingkan semua halangan yang ada selama ini. Kita semua wajib berjihad dan membantu saudara kita di Palestina, Iraq dan Afghanistan.”
Terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu, baik oleh kawan maupun lawan adalah statemen resmi dari pimpinan Al Qaeda, Singa Islam, Syekh Usamah bin Ladin. Pesan jihad yang paling ditunggu itu pun akhirnya keluar dalam sebuah pesan audio berdurasi 22 menit yang dirilis oleh sayap media Al Qaeda, As Sahab Media.
Dalam pesan tersebut Syekh Usamah menyampaikan pesan jihad kepada seluruh kaum Muslimin untuk menghentikan agresi Israel ke Gaza.
“Maka yang wajib adalah tahridh (menyemangati) terhadap jihad yang hukumnya sudah fardhu ain, mendaftar para pemuda untuk bergabung dalam pasukan-pasukan jihad fi sabilillah, melawan aliansi zionis salibis dan antek-anteknya di Kawasan. Bukan menyalurkan energi para pemuda dengan turun ke jalan-jalan untuk melakukan demonstrasi-demonstrasi tanpa senjata.
Syekh Usamah dalam risalahnya tersebut mengomentari pelbagai cara dan tuntutan yang dilakukan oleh sebagian besar kaum Muslimin dan sebagiannya adalah menyimpang, lalu memberikan solusi yang benar sesuai syari’at Islam.
“Meskipun terdapat banyak jalan menyimpang, namun di sana ada satu jalan lurus untuk merebut kembali Al-Aqsha dan Palestina, yaitu jihad fi sabilillah, seperti yang telah kami singgung tadi.”
Beliau juga menyinggung mereka yang mencukupkan diri dengan hanya membebankan tanggung jawab masalah Palestina hanya kepada penguasa dan ulama.
“Mencukupkan diri membebankan tanggung jawab kepada penguasa dan ulama, setelah itu berpangku tangan dari jihad, tidaklah membebaskan kalian dari tanggung jawab. Tidak lain itu juga merupakan jalan untuk melarikan diri. Perintah Allah di dalam Al-Quranul Karim untuk berjihad di jalan-Nya sudah jelas, baik berjihad dengan jiwa maupun harta, hingga kebutuhan (jihad) tercukupi.”
Terakhir beliau berpesan kepada kaum Muslimin Palestina.
“Saudara-saudaraku di Palestina…Berkali-kali kalian menanggung kesusahan seperti yang dialami bapak-bapak kalian selama sembilan dekade ini, dan sesungguhnya kaum Muslimin bersimpati terhadap kalian karena apa yang mereka saksikan dan mereka dengar. Sedangkan kami, mujahidin, juga bersimpati kepada kalian. Dan simpati kami lebih besar, karena mujahidin juga mengalami kehidupan sama dengan yang kalian alami. Yang mereka rasakan lebih susah dari apa yang kalian rasakan. Mereka dibombardir sebagaimana kalian dibombardir, dengan pesawat-pesawat yang sama. Mereka kehilangan orang-orang tercintanya sebagaimana kalian kehilangan. Maka segala puji bagi Allah, kita adalah milik Allah dan kepada-Nya saja kita akan kembali.”
Damai Dengan Israel, No Way
Berita terakhir dari Gaza telah terjadi sebuah gencetan senjata sepihak dari Israel. Setelah tiga pekan dengan brutal menyerang dan membumi hanguskan Gaza, kini dengan seenaknya Israel menyerukan gencetan senjata selama seminggu, setelah 1.300 nyawa melayang dan 5.300 lainnya luka-luka. Kekhwatiran dan bahaya besar yang mengancam adalah apabila HAMAS dan gerakan jihad disingkirkan untuk kemudian digantikan dengan negoisasi dan perjanjian damai dengan zionis Israel.
Arrahmah.com memberitakan (18/1), setelah Israel mengumumkan gencatan senjata sepihak, sejumlah faksi pejuang Palestina antara lain Hamas, Jihad Islam dan Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) menggelar pertemuan di Damaskus dan hasilnya, mereka menyatakan gencatan senjata selama satu minggu dengan syarat selama sepekan itu Israel sudah harus menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza.
Musa Abu Marzuk, pimpinan biro politik HAMAS di Damaskus, Suriah, pada hari ahad, 18 Januari mengatakan :
"Kami yang tergabung dalam gerakan perlawanan Palestina mengumumkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan menuntut pasukan musuh mundur dalam jangka waktu satu minggu serta membuka semua perbatasan agar bantuan kemanusiaan dan kebutuhan dasar bisa masuk."
Sementara itu di Mesir, diadakan pertemuan gabungan antara sejumlah pimpinan negara Arab dan Eropa, diantaranya dari Mesir, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Turki, dan Yordania. Pertemuan ini juga dihadiri pimpinan Liga Arab, Amr Musa, Sekjen PBB, Ban Ki Moon, dan Presiden Palestina, Mahmud Abbas. Tentu saja pertemuan ini hanyalah sekedar basa basi dan sebuah konspirasi untuk melemahkan perlawanan jihad kaum Muslimin Palestina. Untuk itu, seharusnya tidak ada kata damai dengan Israel, hingga zionis yahudi agresor itu keluar seluruhnya dari bumi suci Palestina.
Menurut Syekh Umar Bakri Muhammad dalam bukunya, Tidak Ada Damai Dengan Israel, menyatakan bahwa dalam ilmu ushul, sebuah kaidah menyatakan bahwa “Tidak ada ijtihad dalam hal perdamaian”. Hal ini dikarenakan ayat-ayat Al Qur`an yang membahasnya telah jelas. Terhadap orang-orang kafir yang menduduki tanah kaum muslimin, Islam telah memutuskan, Allah SWT memerintahkan kita secara jelas dan meyakinkan dalam Al- Qur`an bahwa:
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah melampaui batas karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS 2:190).
Nabi Muhammad SAW. bersabda:
“Siapapun yang mati mempertahankan tanahnya maka dia mati syahid.”
Allah SWT. berfirman:
“...Barangsiapa yang menyerangmu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 2:194).
Dalam buku tersebut, ulama yang kini mukim di Libanon itu menjelaskan bahwa gencatan senjata dengan orang kafir yang menduduki tanah kaum muslimin, hanya bisa terjadi jika memenuhi 4 kondisi, yaitu :
1. Pembuat perjanjian atas nama seluruh umat muslim adalah khalifah atau amirul mukminin yang sah, atau wakilnya yang ditunjuk, karena dalam hadits Nabi SAW.,
“Setiap orang dari kamu adalah peminmpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.”
2. Isi perjanjian harus didasarkan pada Islam dan selain itu tidak diperbolehkan, karena Allah SWT. berfirman:
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang kamu perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima sepenuhnya.” (QS. 4:65).
Dan Nabi juga bersabda:
“Syarat-syarat perjanjian yang tidak terdapat dalam Al-Qur`an maka batil.”
(At-tabrani dalam Al-Mujam al-Kabir dan Al-Suyhuti dalam Aljamai’ Al-Saghir Volume 2: hal 9.77).
3. Perjanjian harus dibatasi dalam batas waktu tertentu, karena perjanjian Hudaibiyah dibatasi sampai 10 tahun, dan Allah SWT. berfirman bahwa kaum muslimin harus membuat perjanjian dengan orang-orang kafir dalam waktu 4 bulan.
"Penuhilah janji-janjimu dengan mereka sampai batas yang telah ditentukan, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa. Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka bunuhlah mereka dimana saja kamu menjumpainya dan tangkaplah mereka."(QS. 9:4-5).
Setelah Rasulullah SAW. menguasai Mekkah. Beliau memberi batas 4 bulan, tetapi dalam perjanjian Hudaibiyah 10 tahun (menurut Sirah Ibnu Hasyim). Para ulama berkata bahwa ini berarti kaum muslimin mempunyai posisi yang kuat dalam perjanjian dengan orang-orang kafir untuk batas waktu perjanjian 4 bulan dan dalam posisi lemah dalam batas perjanjian 10 tahun.
4. Perjanjian harus melindungi Agama Islam dan Umat Islam, yang dijelaskan oleh syariat. Jika kondisi ini tidak ditemui, maka perjanjian tersebut batil. Oleh karena itu secara jelas diketahui bahwa perdamaian dengan Israel adalah haram dan juga fatwa-fatwa ulama yang mendukung hal tersebut.
Sementara itu, gencetan senjata yang terjadi saat ini jelas tidak memenuhi syarat-syarat Islami yang dengan demikian harus ditolak. Secara sepihak Israel memaksakan gencetan senjata, dan tetap mengancam HAMAS dan kaum Muslimin Palestina. Pihak Israel menyatakan tidak menentukan jadwal penarikan mundur pasukannya dari Jalur Gaza, sampai HAMAS dan faksi pejuang Palestina menghentikan tembakan roket-roketnya.
Juru bicara militer Israel, Avital Leibovich bahkan dengan congkaknya mengatakan akan tetap melanjutkan operasi militer menyerang Gaza. .
"Operasi militer belum berakhir. Ini cuma gencatan senjata,"
Dengan demikian sudah jelas, kaum Muslimin harus menolak damai dengan Israel dan meneruskan jihad fie sabilillah mengusir agresor Israel dari tanah suci Palestina. HAMAS, terutama Brigade Izuddin Al Qassam, dan jama’ah-jama’ah jihad yang lainnya saat ini tengah diuji oleh Allah SWT, apakah mereka akan tetap berpegang teguh kepada tali agama Allah SWT, atau malah terpedaya dengan janji-janji palsu setan melalui perjanjian damai.
Para ulama yang ikhlas dan jujur di seluruh dunia telah memfatwakan haram berdamai dengan yahudi zionis israel. Mereka semua menyatakan bahwa damai dengan para perongrong (zionis yahudi) adalah haram menurut syariat karena itu sama saja dengan mengijinkan para perampas itu tetap melakukan apa yang dilakukannya selama ini, dan berarti melegalkan tindakan mereka; sehingga kaum Muslimin dilarang untuk mengadakan perjanjian damai dengan orang-orang Yahudi karena sama saja mengijinkan mereka menduduki tempat-tempat suci kaum Muslimin.
Oleh karena itu kaum muslimin harus berusaha sekuat tenaga untuk membebaskan tanah tersebut dari Yahudi dengan tangan mereka sendiri, seluruh kaum muslimin harus berpartisipasi dalam melaksanakan kewajiban jihad sampai kita mendapatkannya kembali dari Yahudi, apa yang telah kita miliki. Kita menghimbau kepada seluruh kaum Muslimin untuk berpegang teguh kepada tali agama Allah SWT. dan melakukan apa saja untuk martabat dan kemuliaan kaum muslimin, demikian para ulama telah berfatwa.
Dengan demikian, saat ini adalah waktu yang tepat. Sebuah kesempatan bagi HAMAS, terutama Brigade Izuddin Al Qassam, dan kelompok jihad lainnya untuk membuktikan kepada zionis Israel bahwa kita adalah umat yang kuat dan mencintai jihad. Karena hanya dengan jihad fie sabilillah, masalah Palestina akan diselesaikan secara tuntas dan syar’i. Karena memang sudah seharusnya seruan jihad tidak pernah padam, hingga akhir dari kehidupan ini.
Wallahu’alam bis showab!
By: M. Fachry
International Jihad Analysis
Ar Rahmah Media Network
http://www.arrahmah.com
The State of Islamic Media
© 2009 Ar Rahmah Media Network
Munculnya HAMAS merupakan kulminasi perjuangan panjang kaum Muslimin Palestina dan dilatarbelakangi beberapa hal penting, seperti macetnya langkah-langkah penyelesaian yang ditempuh negara-negara Arab dan PLO. Usaha-usaha perdamaian yang diprakarsai oleh Dewan Keamanan PBB hanya mengeluarkan resolusi-resolusi yang tidak pernah mau dipatuhi Israel. Kondisi PLO sendiri semakin melemah karena konflik internal dan juga karena tekanan dan pengkhianatan negara-negara Arab moderat membuat PLO akhirnya menerima usulan Amerika mengakui negara zionis Israel. Hancurnya kekuatan PLO ini semakin membuat Israel lupa daratan dan mabuk kemenangan.
Di sisi lain, tokoh-tokoh Muslim Palestina dibebaskan dari penjara dan kamp-kamp penyiksaan, termasuk ulama kharismatik Palestina, Syekh Ahmad Yassin yang kemudian menjadi inspirator dan pemimpin spiritual HAMAS.
Izzudien Al Qassam Brigade
Mujahidien Brigade Izzudien Al Qassam
Brigade Izuddin Al Qossam adalah sayap militer HAMAS dalam merealisasikan jihad atas kaum yahudi. Nama Izuddin Al Qassam diambil dari nama salah seorang anggota HAMAS yang syahid pada tanggal 25 November 1935, setelah terjadi pertempuran hebat melawan pasukan kafir Inggris di Junain.
Brigade Izuddin Al Qassam tampil sebagai kekuatan militer yang sangat ditakuti Israel. Beberapa operasi militer yang sangat spektakuler telah dilakukan brigade ini dan berhasil membuat tentara Israel menderita kerugian yang cukup banyak. Kehadiran mereka secara perlahan namun pasti telah menciptakan kondisi keamanan tertentu yang nampaknya tidak dapat dikontrol lagi oleh pasukan zionis Israel, terutama di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Brigade Izuddin Al Qassam memulai operasi mereka dengan menghancurkan patroli Israel di perkampungan Al Syujaiyah dan membunuh tiga prajurit Israel. Dengan pekik takbir yang membahana, mereka mengumumkan pertanggung jawaban atas penyerangan tersebut. Israel pun segera memberlakukan larangan ke luar rumah dan melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah dan memantau situasi dengan helikopter.
Dua hari kemudian, Brigade Izuddin Al Qassam kembali menyatakan diri bertanggung jawab atas penembakan sebuah mobil patroli Israel di kota Al Khalil yang menewaskan seorang prajurit kafir Israel.
Saat itu, liputan media massa belum menyentuh Brigade Izuddin Al Qassam, sehingga mereka dan HAMAS belum cukup dikenal luas. Namun, setelah Brigade Izuddin Al Qassam berhasil menculik dan menawan seorang komandan militer Israel di kota Al Lad, dunia pun gempar. Komandan tersebut dijadikan tebusan yang hanya bisa ditukar dengan pembebasan pemimpin mereka, Syekh Ahmad Yasin. Peristiwa tersebut menjadikan nama Brigade Izuddin Al Qassam menjadi buah bibir dikarenakan dalam waktu yang singkat berhasil mempelopori berbagai aksi militer yang spektakuler.
Brigade Izuddin Al Qassam mulai tampil ke permukaan secara terang-terangan pada 1 Januari 1992 ketika mereka berhasil membunuh ketua pengaman perumahan Israel. Peristiwa tersebut bersamaan dengan perayaan ulang tahun PLO sehingga sempat mengecoh berbagai kalangan dengan asumsi yang melakukan aksi tersebut adalah PLO. Tetapi setelah Israel menangkap para pelaku aksi tersebut, saat itu pula Brigade Izuddin Al Qassam mengumumkan kehadirannya secara luas.
Selain dikenal dengan aksi-aksi militer yang spektakuler, Brigade Izuddin Al Qassam telah menyumbangkan beberapa pejuangnya dalam aksi istisyhad (aksi syahid), seperti : Ghosan Abu Nada (dari Jabaliyah), Mohammad Abu Naqiroh (dari Rafah), Thoriq Duhkhan dan Yasir Al Hasanat (dari An Nur Syirot), Mohammad Jundul (dari Al Maghozi), dan lain-lain.
Kini, mata dunia kembali tertuju kepada HAMAS, terutama Brigade Izuddin Al Qassam. Sejak gempuran membabi buta zionis Israel, Sabtu, 27 Desember 2008, ke wilayah Gaza, HAMAS melalui Brigade Izuddin Al Qassam tetap bertahan dan melancarkan serangan balik dengan roket-roket yang mereka buat sendiri.
Secara perhitungan akal, kekuatan dua pasukan yang bertempur itu sangat tidak seimbang. Bagaikan Daud melawan Goliath. Angkatan bersenjata Israel, IDF (Israel Defence Forces) memiliki kekuatan 176 ribu infanteri bersenjata lengkap, 286 helikopter serbu, 875 jet tempur berkecepatan supersonik, 2800 tank, dan 1.800 senjata artileri seperti meriam, rudal, peluncur roket yang semuanya siap ditembakkan.
Sementara itu, HAMAS hanya berkekuatan 20.000 mujahid, tanpa pesawat tempur, jet atau helikopter patroli satu pun. Hanya saja, mereka memiliki Allah SWT yang selalu bersama mereka, dan semangat jihad yang menyala-nyala. Hebatnya lagi, dengan pertolongan Allah, mereka mampu membuat roket sendiri yang diberi nama Battar, dan peluru Al Bana, dan Al Yasin yang menjadi senjata paling ampuh dan terkenal melibas zionis yahudi.
Dalam video yang dikeluarkan oleh Ar Rahmah Media berjudul HAMAS The Brigade of Izuddin Al Qassam, dijelaskan visi misi Brigade Izuddin Al Qassam dan ditunjukkan bagaimana mereka berlatih, mempersiapkan serangan dan pukulan mematikan kepada zionis Israel.
Pimpinan Politik HAMAS, Ismail Haniya, dalam video tersebut mengatakan :
“Perlawanan yang dipimpin oleh HAMAS sayap militer Brigade Syahid Izuddin Al Qassam, Intifadhoh Aqso yang mulia membentuk perlawanan dengan Yahudi, pertama karena perlawanan adalah pilihan rakyat Palestina, setelah lebih tujuh tahun perdamaian mandul, yang mana rakyat Palestina melalui ini semua, ditambah kesanggupan orang-orang dan tim pelatih untuk memperbaiki alat-alat untuk perlawanan. Gaza memiliki orang-orang yang punya keinginan yang lebih panas bagai bara api. Sudah menjadi kewajiban bagi HAMAS dan Brigade Izuddin Al Qassam untuk menunjukkan kepada musuh zionis yang biadab apa yang bisa mereka lakukan.”
Perjuangan Panjang HAMAS dan Jihad Palestina
HAMAS dibangun pertama kali oleh ulama kharismatik Syekh Ahmad Yassin, ulama kelahiran tahun 1939 di Al Joura, 20 km utara Gaza, dan kemudian tinggal di sebuah flat di kota Gaza sejak awal tahun 1970-an. Saat itu, banyak pemimpin Islam di Palestina maupun tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin di berbagai negara Arab yang dibebaskan dari penjara dan kamp-kamp penyiksaan, termasuk Syekh Ahmad Yasin. Saat usia beliau masih 10 tahun, beliau dan keluarganya telah dipaksa menjadi pengungsi oleh agresor Israel pada tahun 1948. Saat masih remaja Syekh Ahmad Yassin mengalami kecelakaan saat ia berolah raga. Setelah kejadian tersebut, ia menjalani hidupnya di atas kursi roda. Di atas kursi roda itulah seruan intifadhah beliau serukan dan di atas kursi roda itu pulalah tiga rudal zionis Israel menghantarkan beliau syahid.
Beliau tampil membina dan membimbing umat yang saat itu sudah rusak dan hampir putus asa, dibantu oleh Fathi Yakan, Syekh Ahmad Qathan, dan lainnya. Mereka membangkitkan kembali ruhul Islam dan ruhul Jihad kaum Muslimin Palestina sehingga memunculkan momentum intifadhah yang sekaligus memunculkan HAMAS untuk komitmen berjuang membebaskan tanah Palestina, tanahnya orang-orang Muslim dari agresor zionis yahudi.
HAMAS tidak menganggap intifadhah sebagai akhir dari perjuangan mereka, tetapi sebagai mata rantai dari perjuangan panjangnya. Gerakan Perlawan Islam tidak menghendaki pengorbanan habis-habisan melalui perang dengan batu, melainkan sebuah upaya membebaskan tanah Palestina secara menyeluruh melalui peperangan yang melibatkan seluruh putra Palestina juga seluruh kaum Muslimin di dunia.
Komitmen dan perjuangan nyata HAMAS berhasil merebut simpati umat Palestina, khususnya di Gaza dan Tepi Barat. HAMAS yang juga memiliki sayap politik dan sosial selain sayap militer semakin dikenal dan disukai masyarakat Palestina secar luas. Pada saat itulah ujian dan cobaan menerpa HAMAS. Perjuangan suci untuk membebaskan tanah Palestina dengan satu-satunya jalan, yakni jihad mulai dikotori dengan sistem pemilu demokrasi ala Barat yang nampak indah dan memukau.
HAMAS akhirnya terjebak untuk ikut sistem pemilu demokrasi kufur, yakni pada pemilihan parlemen pada tahun 2006. HAMAS, terutama sayap politiknya semakin terpedaya dan terpukan dengan kemenangan yang mereka peroleh, mendapatkan 76 dari 132 kursi yang diperebutkan. Kemenangan HAMAS dalam demokrasi kufur terebut sudah barang tentu tidak diakui Israel. Selain itu, kemenangan HAMAS menjadi pemicu kecemburuan faksi Fatah yang sedari dulu menempuh jalan kompromi dan damai dengan Israel. Pertikaian antara HAMAS dan Fatah pun tidak bisa dihindari
Pimpinan HAMAS, Khaled Mashal, dalam sebuah wawancara dengan Koran Rusia, Nezavisimaya Gazeta, pada tanggal 13 Februari 2006 menyatakan kemungkinan HAMAS untuk hidup berdampingan dengan Israel dengan beberapa syarat. Syarat itu antara lain pengakuan batas wilayah 1949, penarikan Israel dari semua wilayah Palestina yang diduduki termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Selain itu Israel juga harus mengakui hak-hak warga Palestina, termasuk hak untuk kembali ke tanah airnya.
Sikap melunak HAMAS ini tentu saja sangat disesali sebagian besar kaum Muslimin yang telah menyadari bahwa kaum zionis yahudi Israel tidaklah mengenal bahasa damai dan taat terhadap perjanjian yang dibuat. Organisasi jihad global Al Qaida, melalui Syekh Aiman Az Zawahiri saja sampai mengeluarkan sebuah statemen yang cukup keras kepada HAMAS sebagai sebuah nasihat agar tidak mengambil jalan dami, jalan parlemen, dan hanya menggunakan jalan suci jihad fie sabilillah untuk membebaskan tanah Palestina.
Dampak pilihan HAMAS mulai terjadi. Pasca terbentuknya kabinet HAMAS melalui sistem kufur pemilu demokrasi, pada tanggal 20 Maret 2006, HAMAS bentrok dengan Fatah di jalur Gaza. Bentrokan yang sangat memilukan tersebut akhirnya bisa diakhiri pada 27 Juni 2006. Namun kesepakatan tersebut tidak berarti karena sejak 9 Juni 2006 Israel memulai penyerangan kepada HAMAS di Gaza.
HAMAS berhasil menangkap seorang tentara Israel Gilad Shalit. Israel membalas dengan menangkap 64 pejabat HAMAS, termasuk anggota kabinet dan legislatif. Penangkapan politisi HAMAS ini memberi peluang Fatah untuk mengambil kesempatan yang akhirnya menimbulkan konflik susulan antara HAMAS dan Fatah dan diakhiri dengan dibagi duanya wilayah Palestina dimana HAMAS menguasai Gaza dan Fatah menduduki Tepi Barat.
Pada tanggal 18 Juni 2008 tercapai kesepakatan gencetan senjata antara Israel dengan HAMAS selama enam bulan. Kompensasinya adalah HAMAS harus menyerahkan Gilad Shalit untuk ditukarkan dengan 40 tawanan HAMAS oleh Israel.
Belum genap perjanjian gencetan senjata berakhir, Israel menunjukkan watak aslinya sebagai kaum pengkhianat. Pada 4 November 2008, Israel menyerang enam pejuang HAMAS dalam sebuah patroli militer di Gaza. HAMAS pun membalas serangan tersebut dengan menembakkan roket-roketnya ke wilayah Israel. Israel tidak terima wilayahnya diserang dan melalui Perdana Menterinya, Ehud Barak, dilancarkanlah serangan bumi hangus dengan sandi “Operation Cast Lead” pada tanggal 27 Desember 2008 hingga detik ini.
Ribuan kaum Muslimin Palestina menemui syahid dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Wilayah Gaza kembali menjadi saksi bahwa Israel hanya mengenal bahasa perang. HAMAS kembali diuji komitmennya untuk berjihad mempertahankan dan membebaskan tanah Palestina. Tanahnya kaum Muslimin.
Nasehat & Semangat Jihad Untuk Hamas
Sesungguhnya perlawanan kaum Muslimin dan jihad Palestina tidak pernah lepas dari pengamatan seluruh kaum Muslimin di dunia, khususnya Mujahidin. Derita yang dialami Gaza saat ini pun menjadi fokus mereka, sebagaimana hari-hari sebelumnya. Banyak nasehat bahkan kritik keras disampaikan kaum Muslimin khususnya Mujahidin kepada HAMAS agar tetap melancarkan jihad malawan agresor Israel dan mengenyahkan sistem kufur demokrasi.
Melalui Departemen Media At Tauawi yang difasilitasi oleh Front Media Islam Global, Tandzim Al Qaeda, melalui tokoh utamanya yang selalu aktif di forum-forum jihad on line berbahasa Arab, Asad Al Jihad, mengeluarkan sebuah pesan berjudul “Wahai Rakyat Palestina, Siapakah Lawan dan Kawan Kalian !” Dalam pesan tertanggal 27 Desember 2008, saat dimana Israel baru saja melancarkan serangan kepada kaum Muslimin Palestina itu, Asad Al Jihad menegaskan sikapnya, yakni bersama Mujahidin Palestina.
“Sesungguhnya saya menegaskan sikapku tentang peperangan ini adalah bahwa saya bersama Ahli Tauhid di Gaza pada umumnya, dan bersama para mujahid Hamas, Jaish Al Islam dan Jaisy Al Ummah serta sebagian jamaah jihad lainnya, untuk saling bersatu dan membantu penduduk Gaza.”
Dalam pesan tersebut juga disampaikan perkataan pimpinan Al Qaeda, Syekh Usamah bin Ladin untuk membantu kaum Muslimin di Palestina.
“Demi Allah, sungguh kami akan menolong kalian walaupun harus merangkak…. Atau kami akan merasakan sebagaimana apa yang dirasakan oleh Hamzah bin Abdul Mutholib”.
Abu Mush’ab Abdul Wadud, Amir Tandhim Al Qaeda Biladul Maghrib Al Islamy, mengeluarkan rilis sebagai peryataan resmi tandzim jihad mereka atas serangan brutal agresor Israel kepada kaum Muslimin Palestina. Rilis tertanggal 30 Desember 2008 tersebut disebarkan di situs dan forum-forum jihad dan berintikan keinginan kuat mereka untuk membantu jihad di Palestina.
“Wahai saudara kami di Gaza. Allah tahu sekiranya bukan karena pembatas-pembatas yang dibuat oleh orang-orang kafir dan sekiranya bukan karena para penguasa murtad yang berusaha membunuh kalian sungguh akan kami datangi kalian, akan kami bela kalian meskipun dengan merangkak, akan tetapi apalah kuasa kami sementara para pengkhianat yang mencekik leher umat berusaha menghalangi kami untuk sampai kepada kalian. Kami bermohon kepada Allah agar memberikan kekuatan kepada kami untuk menolong kalian dengan apa yang kami miliki dan tidaklah sulit bagi Allah untuk melakukannya.”
Mereka juga mengancam dan menuntut balas kepada agresor yahudi Israel akan tumpahnya darah kaum Muslimin di Gaza, Palestina.
“Adapun kalian wahai para yahudi! Bergembiralah kalian dengan berbagai hal yang menghatui kalian karena para mujahidin, pelindung dien, tanah dan kehormatan, dengan izin Allah akan menuntut balas atas kematian mereka di Gaza meskipun berselang masa.”
Tidak ketinggalan, Hakimul Ummat, orang kedua Al Qaeda, Syekh Aiman Az Zawahiri ikut menyemangati kaum Muslimin dimana pun untuk berjihad, menyerang kepentingan Israel, Amerika, dan sekutu-sekutunya dimanapun mereka berada.
“Maka dari itu, marilah kita serang instalasi-instalasi mereka di mana saja, sebagaimana mereka berkumpul untuk menyerang kita dari mana saja. Dan hendaklah mereka ketahui bahwa setiap dolar yang mereka keluarkan untuk membunuh umat Islam maka kelak akan terbalas dengan darah, dan setiap peluru yang mereka tembakkan kepada kita akan dibalas dengan ledakan seperti letusan gunung berapi, dan bahwa mereka tidak akan dapat menghina dan memcaci Nabi kita shallallahu ’alaihi wasallam.”
Sebelumnya, Syekh Aiman memang secara keras mengkritik dan menasehati HAMAS agar tidak tersesat bujuk rayu demokrasi dan menyingkirkan jihad. Nasehat ini tentu saja sebagai tanda kecintaan beliau kepada HAMAS dan perjuangan jihad Palestina. Syekh Aiman mensifati HAMAS sebagai saudara yang jika diperlukan harus dinasehati dan jika salah harus ditegur. Bukankah tangan kanan dan tangan kiri saling bekerja sama untuk menghilangkan kotoran. Dengan demikian, Syekh Aiman dan Mujahidin yang bersama beliau merupakan tangan yang lain bagi saudaranya yang berada di HAMAS.
Amirul Mukminin Daulah Islamiyah Iraq, Syekh Abu Umar Al Baghdady pernah menyerukan kepada Brigade Izuddin Al Qassam untuk memisahkan diri dari HAMAS karena masih terus berjalan di atas jalan yang sesat sampai hari ini, yakni mengikuti pemilu demokrasi yang sesat, dan tidak mempedulikan nasehat yang telah diberikan oleh saudara-saudara mereka yang lebih berpengalaman.
Bahkan dalam rilis terbaru mereka yang dikeluarkan khusus menanggapi masalah serangan Gaza dengan judul “Solusi Terhadap Palestina”, Syekh Abu Umar Al Baghdady kembali berpesan kepada Brigade Izuddin Al Qassam agar memisahkan diri dari HAMAS.
“Anggota Brigade al-Qassam yang ikhlas harus mengumumkan pemisahan mereka dari gerakan HAMAS, dan mengumumkan keterpisahan mereka dari kepemiminan politiknya yang telah rusak dan menyimpang.”
Beliau melanjutkan :
“Kami tahu bahwa banyak pemuda-pemuda di dalam tubuh al-Qassam, dan juga beberapa tokoh dan pemimpinnya, mereka merasa sesak melihat penyimpangan yang dilakukan oleh para pemimpin politik mereka. Andaikata tidak kami temukan penyimpangan yang sangat jauh dari syari’ah rabbul ‘alamin (aturan Tuhan pencipta alam) niscaya kami tidak menyerukan kepada para pemuda al-Qassam yang ikhlas untuk membangkang terhadap pemimpin politik mereka.”
Kesungguhan dan kecintaan Amirul Mukminin Negeri Dua Sungai (Iraq) ini tercermin dari doa dan harapan beliau untuk dapat membebaskan tanah Palestina, tanahnya kaum Muslimin.
“Adapun tentang peranan Negara Islam di bumi dua sungai untuk membebaskan Palestina, maka kami berharap kepada Allah, dan juga memohon kepadaNya agar bisa seperti negara yang dipimpin oleh Nuruddin asy-Syahid. Negara itu merupakan batu loncatan untuk mengembalikan al-Aqsha kepada pangkuan ummat Islam. Kemudian muridnya, Shalahuddin sang Penakluk berhasil memasuki Palestina di dalam perang Hitthin, sebagaimana al-Faruq Umar bin Khaththab berhasil melakukan hal itu. Maka sesungguhnya kami pun berdo’a kepada Allah, dan bercita-cita untuk menjadikan Negara Islam Iraq sebagai batu loncatan untuk mengembalikan Palestina ke pangkuan ummat Islam.”
Dari bumi jihad Afghanistan, Mujahidin Taliban, di bawah komando Amirul Mukminin Imarah Islam Afghanistan, Mullah Muhammad Umar, tidak lupa menyemangati seluruh kaum Muslimin untuk bersatu berjihad melawan Israel.
“Kami harap umat Islam bisa mengesampingkan semua halangan yang ada selama ini. Kita semua wajib berjihad dan membantu saudara kita di Palestina, Iraq dan Afghanistan.”
Terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu, baik oleh kawan maupun lawan adalah statemen resmi dari pimpinan Al Qaeda, Singa Islam, Syekh Usamah bin Ladin. Pesan jihad yang paling ditunggu itu pun akhirnya keluar dalam sebuah pesan audio berdurasi 22 menit yang dirilis oleh sayap media Al Qaeda, As Sahab Media.
Dalam pesan tersebut Syekh Usamah menyampaikan pesan jihad kepada seluruh kaum Muslimin untuk menghentikan agresi Israel ke Gaza.
“Maka yang wajib adalah tahridh (menyemangati) terhadap jihad yang hukumnya sudah fardhu ain, mendaftar para pemuda untuk bergabung dalam pasukan-pasukan jihad fi sabilillah, melawan aliansi zionis salibis dan antek-anteknya di Kawasan. Bukan menyalurkan energi para pemuda dengan turun ke jalan-jalan untuk melakukan demonstrasi-demonstrasi tanpa senjata.
Syekh Usamah dalam risalahnya tersebut mengomentari pelbagai cara dan tuntutan yang dilakukan oleh sebagian besar kaum Muslimin dan sebagiannya adalah menyimpang, lalu memberikan solusi yang benar sesuai syari’at Islam.
“Meskipun terdapat banyak jalan menyimpang, namun di sana ada satu jalan lurus untuk merebut kembali Al-Aqsha dan Palestina, yaitu jihad fi sabilillah, seperti yang telah kami singgung tadi.”
Beliau juga menyinggung mereka yang mencukupkan diri dengan hanya membebankan tanggung jawab masalah Palestina hanya kepada penguasa dan ulama.
“Mencukupkan diri membebankan tanggung jawab kepada penguasa dan ulama, setelah itu berpangku tangan dari jihad, tidaklah membebaskan kalian dari tanggung jawab. Tidak lain itu juga merupakan jalan untuk melarikan diri. Perintah Allah di dalam Al-Quranul Karim untuk berjihad di jalan-Nya sudah jelas, baik berjihad dengan jiwa maupun harta, hingga kebutuhan (jihad) tercukupi.”
Terakhir beliau berpesan kepada kaum Muslimin Palestina.
“Saudara-saudaraku di Palestina…Berkali-kali kalian menanggung kesusahan seperti yang dialami bapak-bapak kalian selama sembilan dekade ini, dan sesungguhnya kaum Muslimin bersimpati terhadap kalian karena apa yang mereka saksikan dan mereka dengar. Sedangkan kami, mujahidin, juga bersimpati kepada kalian. Dan simpati kami lebih besar, karena mujahidin juga mengalami kehidupan sama dengan yang kalian alami. Yang mereka rasakan lebih susah dari apa yang kalian rasakan. Mereka dibombardir sebagaimana kalian dibombardir, dengan pesawat-pesawat yang sama. Mereka kehilangan orang-orang tercintanya sebagaimana kalian kehilangan. Maka segala puji bagi Allah, kita adalah milik Allah dan kepada-Nya saja kita akan kembali.”
Damai Dengan Israel, No Way
Berita terakhir dari Gaza telah terjadi sebuah gencetan senjata sepihak dari Israel. Setelah tiga pekan dengan brutal menyerang dan membumi hanguskan Gaza, kini dengan seenaknya Israel menyerukan gencetan senjata selama seminggu, setelah 1.300 nyawa melayang dan 5.300 lainnya luka-luka. Kekhwatiran dan bahaya besar yang mengancam adalah apabila HAMAS dan gerakan jihad disingkirkan untuk kemudian digantikan dengan negoisasi dan perjanjian damai dengan zionis Israel.
Arrahmah.com memberitakan (18/1), setelah Israel mengumumkan gencatan senjata sepihak, sejumlah faksi pejuang Palestina antara lain Hamas, Jihad Islam dan Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) menggelar pertemuan di Damaskus dan hasilnya, mereka menyatakan gencatan senjata selama satu minggu dengan syarat selama sepekan itu Israel sudah harus menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza.
Musa Abu Marzuk, pimpinan biro politik HAMAS di Damaskus, Suriah, pada hari ahad, 18 Januari mengatakan :
"Kami yang tergabung dalam gerakan perlawanan Palestina mengumumkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan menuntut pasukan musuh mundur dalam jangka waktu satu minggu serta membuka semua perbatasan agar bantuan kemanusiaan dan kebutuhan dasar bisa masuk."
Sementara itu di Mesir, diadakan pertemuan gabungan antara sejumlah pimpinan negara Arab dan Eropa, diantaranya dari Mesir, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Turki, dan Yordania. Pertemuan ini juga dihadiri pimpinan Liga Arab, Amr Musa, Sekjen PBB, Ban Ki Moon, dan Presiden Palestina, Mahmud Abbas. Tentu saja pertemuan ini hanyalah sekedar basa basi dan sebuah konspirasi untuk melemahkan perlawanan jihad kaum Muslimin Palestina. Untuk itu, seharusnya tidak ada kata damai dengan Israel, hingga zionis yahudi agresor itu keluar seluruhnya dari bumi suci Palestina.
Menurut Syekh Umar Bakri Muhammad dalam bukunya, Tidak Ada Damai Dengan Israel, menyatakan bahwa dalam ilmu ushul, sebuah kaidah menyatakan bahwa “Tidak ada ijtihad dalam hal perdamaian”. Hal ini dikarenakan ayat-ayat Al Qur`an yang membahasnya telah jelas. Terhadap orang-orang kafir yang menduduki tanah kaum muslimin, Islam telah memutuskan, Allah SWT memerintahkan kita secara jelas dan meyakinkan dalam Al- Qur`an bahwa:
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah melampaui batas karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS 2:190).
Nabi Muhammad SAW. bersabda:
“Siapapun yang mati mempertahankan tanahnya maka dia mati syahid.”
Allah SWT. berfirman:
“...Barangsiapa yang menyerangmu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 2:194).
Dalam buku tersebut, ulama yang kini mukim di Libanon itu menjelaskan bahwa gencatan senjata dengan orang kafir yang menduduki tanah kaum muslimin, hanya bisa terjadi jika memenuhi 4 kondisi, yaitu :
1. Pembuat perjanjian atas nama seluruh umat muslim adalah khalifah atau amirul mukminin yang sah, atau wakilnya yang ditunjuk, karena dalam hadits Nabi SAW.,
“Setiap orang dari kamu adalah peminmpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.”
2. Isi perjanjian harus didasarkan pada Islam dan selain itu tidak diperbolehkan, karena Allah SWT. berfirman:
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang kamu perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima sepenuhnya.” (QS. 4:65).
Dan Nabi juga bersabda:
“Syarat-syarat perjanjian yang tidak terdapat dalam Al-Qur`an maka batil.”
(At-tabrani dalam Al-Mujam al-Kabir dan Al-Suyhuti dalam Aljamai’ Al-Saghir Volume 2: hal 9.77).
3. Perjanjian harus dibatasi dalam batas waktu tertentu, karena perjanjian Hudaibiyah dibatasi sampai 10 tahun, dan Allah SWT. berfirman bahwa kaum muslimin harus membuat perjanjian dengan orang-orang kafir dalam waktu 4 bulan.
"Penuhilah janji-janjimu dengan mereka sampai batas yang telah ditentukan, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa. Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka bunuhlah mereka dimana saja kamu menjumpainya dan tangkaplah mereka."(QS. 9:4-5).
Setelah Rasulullah SAW. menguasai Mekkah. Beliau memberi batas 4 bulan, tetapi dalam perjanjian Hudaibiyah 10 tahun (menurut Sirah Ibnu Hasyim). Para ulama berkata bahwa ini berarti kaum muslimin mempunyai posisi yang kuat dalam perjanjian dengan orang-orang kafir untuk batas waktu perjanjian 4 bulan dan dalam posisi lemah dalam batas perjanjian 10 tahun.
4. Perjanjian harus melindungi Agama Islam dan Umat Islam, yang dijelaskan oleh syariat. Jika kondisi ini tidak ditemui, maka perjanjian tersebut batil. Oleh karena itu secara jelas diketahui bahwa perdamaian dengan Israel adalah haram dan juga fatwa-fatwa ulama yang mendukung hal tersebut.
Sementara itu, gencetan senjata yang terjadi saat ini jelas tidak memenuhi syarat-syarat Islami yang dengan demikian harus ditolak. Secara sepihak Israel memaksakan gencetan senjata, dan tetap mengancam HAMAS dan kaum Muslimin Palestina. Pihak Israel menyatakan tidak menentukan jadwal penarikan mundur pasukannya dari Jalur Gaza, sampai HAMAS dan faksi pejuang Palestina menghentikan tembakan roket-roketnya.
Juru bicara militer Israel, Avital Leibovich bahkan dengan congkaknya mengatakan akan tetap melanjutkan operasi militer menyerang Gaza. .
"Operasi militer belum berakhir. Ini cuma gencatan senjata,"
Dengan demikian sudah jelas, kaum Muslimin harus menolak damai dengan Israel dan meneruskan jihad fie sabilillah mengusir agresor Israel dari tanah suci Palestina. HAMAS, terutama Brigade Izuddin Al Qassam, dan jama’ah-jama’ah jihad yang lainnya saat ini tengah diuji oleh Allah SWT, apakah mereka akan tetap berpegang teguh kepada tali agama Allah SWT, atau malah terpedaya dengan janji-janji palsu setan melalui perjanjian damai.
Para ulama yang ikhlas dan jujur di seluruh dunia telah memfatwakan haram berdamai dengan yahudi zionis israel. Mereka semua menyatakan bahwa damai dengan para perongrong (zionis yahudi) adalah haram menurut syariat karena itu sama saja dengan mengijinkan para perampas itu tetap melakukan apa yang dilakukannya selama ini, dan berarti melegalkan tindakan mereka; sehingga kaum Muslimin dilarang untuk mengadakan perjanjian damai dengan orang-orang Yahudi karena sama saja mengijinkan mereka menduduki tempat-tempat suci kaum Muslimin.
Oleh karena itu kaum muslimin harus berusaha sekuat tenaga untuk membebaskan tanah tersebut dari Yahudi dengan tangan mereka sendiri, seluruh kaum muslimin harus berpartisipasi dalam melaksanakan kewajiban jihad sampai kita mendapatkannya kembali dari Yahudi, apa yang telah kita miliki. Kita menghimbau kepada seluruh kaum Muslimin untuk berpegang teguh kepada tali agama Allah SWT. dan melakukan apa saja untuk martabat dan kemuliaan kaum muslimin, demikian para ulama telah berfatwa.
Dengan demikian, saat ini adalah waktu yang tepat. Sebuah kesempatan bagi HAMAS, terutama Brigade Izuddin Al Qassam, dan kelompok jihad lainnya untuk membuktikan kepada zionis Israel bahwa kita adalah umat yang kuat dan mencintai jihad. Karena hanya dengan jihad fie sabilillah, masalah Palestina akan diselesaikan secara tuntas dan syar’i. Karena memang sudah seharusnya seruan jihad tidak pernah padam, hingga akhir dari kehidupan ini.
Wallahu’alam bis showab!
By: M. Fachry
International Jihad Analysis
Ar Rahmah Media Network
http://www.arrahmah.com
The State of Islamic Media
© 2009 Ar Rahmah Media Network
Subscribe to:
Posts (Atom)