Tulisan dari seorang ikhwah untuk koleksi muhasabah cinta.
tajuk:Cinta haraki
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفرلكم ذنوبكم والله غفور رحيم
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." ...(al-imran:31)
Al-Imam As-Syahid Hasan Al-Banna pernah ditanya mengenai cinta, maka dikata padanya: ( Adakah cinta itu halal atau haram? Maka beliau menjawab : Cinta yang halal itu halal, dan cinta yang haram itu haram )
Ikhwah & akhawat,
Pena merasakan terdapat begitu banyak sekali artikel, penulisan, novel serta filem-filem berkenaan cinta seperti disana dapat kita dapati kepelbagaian method serta uslub dalam menyikapi & mentafsir makna cinta dengan cara yang pelbagai. InsyaAllah, dengan masa & rujukan yang amat terhad pena akan cuba mengutarakan beberapa pandangan hasil daripada pengamatan terhadap beberapa pandangan dan beberapa kisah cinta sebagai muhasabah terhadap diri.
Muhasabah Cinta :
“ Gelisah benar hati sang raja memikirkan keadaan puteranya yang ternyata seorang pemalas , serta ciri-ciri seorang raja tidak langsung terlihat dalam peribadinya . Pada suatu hari sang raja dapat menemukan cara mengubah peribadi puteranya …. Bagaimana ..?....Ternyata semestinya : The Power of Love .
Sang raja mendatangkan gadis-gadis cantik ke istananya . Istana yang dulu suram dan muram seketika berubah menjadi taman , semua bunga mekar di sana . Sesuatu yang memang diharapkan : puteranya jatuh cinta pada salah seorang di antara mereka. Tapi kepada gadis itu sang raja berpesan, “ Kalau puteraku menyatakan cinta padamu, bilang padanya , “ Aku tidak sesuai untukmu. Aku hanya sesuai untuk seorang raja atau seorang yang berbakat menjadi raja”.
Hakikatnya , dalam beberapa hari saja puteranya pergi belajar, ia mempelajari segala hal yang harus diketahui oleh seorang raja dan melatih dirinya untuk menjadi seorang raja. Dengan seketika ciri-ciri seorang raja meledak terzahir dalam dirinya dan inilah realitinya. Segalanya adalah kerana cinta, cinta yang menggerakkan (Cinta haraki) .
Beliau adalah seorang tua lumpuh yg tidak dapat berjalan, amat digeruni oleh kawan dan lawan. Namun takdir menetapkan roket-roket yahudi menjadi bukti kesyahidan serta kebenaran cintanya kepada jihad dan syahid. Syiekh Ahmad Yasin telah membuktikan cintanya dengan kepingan-kepingan tubuh yang hancur yang seterusnya tumbuh memekarkan bunga-bunga jihad dalam jiwa-jiwa anak Palestine. Begitu pula halnya Al-Imam As-Syahid Hasan Al-Banna merupakan lagenda dakwah kontemporari yang telah membuktikan cintanya kepada dakwah melebihi segalanya yang seterusnya menjadi diantara pelapor kebangkitan Islam terunggul.
Reformasi Cinta
Ikhwah dan akhwat yang dirahmati Allah,
Saat cinta adalah saat gila. Saat gila adalah saat keajaiban yang dalamnya terukir berbagai sejarah keajaiban. Cinta , kata Imam Quddamah : “ Mengubah seorang pengecut menjadi pemberani, yang kikir menjadi dermawan, yang malas menjadi rajin, yang pesimis menjadi optimis, yang kasar menjadi lembut. Kalau cinta kepada Allah membuat kita mampu memenangkan Allah dalam segala hal, maka cinta kepada manusia, atau haiwan atau tumbuhan atau apa saja mendorong kita mempersembahkan semua kebaikan yang diperlukan manusia , haiwan atau tanaman yang kita cintai.”
Ibnu Mas’ud R.A berkata : “ Hati-hati (manusia) sudah dibiasakan untuk mencintai sesiapa yang pernah berbuat baik kepadanya”
Seorang lelaki pernah berkata kepada Tho’us rahimahullah : “ Pesanilah daku sesuatu. Jawab Tho’us : Aku pesan agar engkau mencintai Allah dengan kecintaan yang tidak akan ada sesuatu lebih kau cintai melebihi-Nya. Berharaplah pada Allah dengan harapan yang boleh melindungi kamu dari perasaan takut dan bimbangi tadi. Redholah untuk orang lain apa yang kamu redhoi terhadap dirimu. Kamu boleh pergi sekarang , sesungguhnya aku telah menghimpunkan bagimu (dalam pesanku) taurat, injil, zabur dan Al-Quran .
( Risalatul Mustarsyidin – Imam Harith Al-Muhasibi)
Al-Imam Ibnu Qayyim Al-jauziyyah dalam kitabnya ( Al-waabil As-Soibb) berkata : “ Jika hati tidak diisi dengan cinta Allah swt maka ia pasti diisi dengan cinta kepada makhluk yang lain.”
Enrich Fromm menjelaskan kekuatan cinta dalam proses perubahan : “ Pendekatan cinta adalah berlawanan dari pendekatan kekerasan. Cinta berusaha memahami , menguatkan dan menghidupkan . Dengan cinta, seorang individu akan selalu mentransformasikan dirinya . Dia menjadi lebih peka, lebih menghargai, lebih produktif, lebih menjadi dirinya sendiri. Cinta tidak sentimental dan tidak melemahkan. Cinta adalah cara untuk mempengaruhi dan merubah sesuatu tanpa menimbulkan ‘kesan sampingan’ sebagaimana kekerasan. Tidak seperti kekerasan , cinta memerlukan kesabaran , usaha dari dalam. Lebih dari semua itu , cinta memerlukan keteguhan hati untuk menghindari frustasi , untuk tetap sabar meskipun menemui banyak halangan. Cinta lebih memerlukan kekuatan dari dalam , kepercayaan daripada sekadar kekuatan fizik .
( Love,Sexuality,Matriarchy,Gender, 291 : 2002)
Semboyan Cinta
“ Akan kami perangi mereka dengan cinta”
- (Al-Imam As-Syahid Hasan Al-Banna)-
Apakah para aktivis tidak pernah mendengar perkataan Khalid Al-Walid RA ini, “ Aku lebih menyukai malam yang sangat dingin dan bersalji, di tengah-tengah pasukan yang akan menyerang musuh pada pagi hari, daripada berada di sisi seorang gadis di malam pengantin yang aku cintai atau aku diberi khabar kelahiran anak lelaki”
( Diriwayatkan Ibnu Al-Mubarak & Abu Nu’aim)
Hati yang beriman adalah hati yang selalu mencintai Allah. Hati yang beriman juga akan sentiasa mendorong orang yang berada disekelilingnya untuk kembali kepada Allah dan bergantung pada-Nya. Oleh kerananya, hati yang mencintai Allah tidak biasa merasai kenikmatan, keuntungan ,kenikmatan dan kesenangan kecuali dengan keredhaan-Nya ( Mardhatillah).
Dengan -Nya ia merasakan ketenteraman, kepada-Nya ia berlindung, dengan-Nya ia bersukacita, kepada-Nya ia bertawakkal, dengan-Nya ia yakin terhadap dirinya, kepada-Nya ia berharap, dan keran-Nya ia merasa takut. Zikrullah merupakan santapan tenaganya, mencintai dan rindu kepada-Nya merupakan penyebab kehidupannya, kelazatannya, kenikmatan dan kesenangannya. Berpaling serta bergantung kepada selain-Nya merupakan penyakit, serta kembali kepada-Nya merupakan ubat.
Ikhwah & akhawat aktivis ,
Kesimpulan yang dapat kita ringkaskan terhadap beberapa keterangan diatas ialah, cinta melahirkan kedamaian ,ketenteraman, ketanggungjawaban, dan kelembutan. Cinta juga melahirkan kerelaan dan kepasrahan untuk menanggung segala risiko, bahkan cinta melahirkan kesiapan untuk berkorban. Dengan cinta segala ujian terasa ringan, dengan cinta juga segala beban terasa remeh.
Jika para aktivis dakwah dapat beramal dengan semua ini , insyaAllah ia akan mendapatkan ketenangan dan ketenteraman hati . Segala ketegangan terhadap masalah-masalah dakwah kini dapat diselesaikan dengan mudah, serta tenaga dan gerak kerja aktivis dapat digandakan dan disatukan dalam berdakwah kepada Allah.
Doa Cinta
Suka bagi pena dalam mengakhiri artikel pada kali ini menyeru ikhwah & akhawat aktivis mengingati serta membanyangkan saudara-saudara seperjuangan yang dikenali serta merasakan adanya hubungan Ruhiyyah diantara kita dengan saudara-saudara yang belum dikenali seraya mengangkat serta menadah tangan berdoa kepada Allah dengan doa cinta ini :
اللهم إنك تعلم أن هذه القلوب قد اجتمعت على محبتك , والتقت على طاعتك , وتوحدت على دعوتك , وتعاهدت على نصرة شريعتك , فوثق اللهم رابطتها وأدم ودها ........
“ Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha mengetahui bahawa hati-hati ini telah berkumpul atas dasar kecintaan kepada-Mu , bertemu atas dasar ketaatan kepada-Mu, bersatu dalam menyeru dijalan-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka eratkanlah ikatannya, dan abadikanlah cintanya …….”
( Maj’muah Rasaail: Al-Banna)
sumber:http://www.milenium-y.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment